Ah..sebuah pertanyaan untuk cinta..
Dalam era
yang berbeda, membaca kembali cerpen ini memberikan adukan emosi yang sungguh
ekstrim bedanya. Sesaat lalu saya
membaca kembali dalam balutan rasa haru biru yang memberikan tusukan dan
sayatan perih. Saya bisa saja
menuliskan: entah mengapa lengkap dengan sebuah tanda tanya sebagai
penutupnya. Tetapi saya tahu pasti, saya
tahu mengapa kepedihan yang saya rasakan saat ini.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home