<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Monday, March 21, 2011

Berjuang Atau Putus Asa

Jadi begini, Mer ketemu sama Derek semalam sebelum hari pertama mereka bekerja di tempat baru. I think that was love at the first sight, tanpa disadari. Nah ternyata mereka kerja di tempat yang sama dan Derek adalah boss dari boss-nya Mer. Cinta rules the world, pacaranlah mereka dengan mengabaikan norma profesional yang ada.

Semua nampak baik-baik saja. Derek cukup bisa mengendalikan Mer yang memang punya bakat dark n twisted inside, plus issue pengabaian oleh ibunya (the famous Ellis) dan bapaknya (Thatcher) yang nggak berjuang untuk kepentingan Mer. Mer pun tidak terlalu terintimidasi dengan status 'dewa' dari Derek.

Singkat cerita semua bahagia sampai kemudian muncul seseorang di tempat mereka bekerja, Addison. Dan dia adalah istri Derek.

Jadi rupanya Derek ninggalin istrinya ini (sepihak) karena mereka ada masalah rumah tangga. Nggak penting ya masalahnya apa, pokoknya pernikahan mereka bermasalah. Dan Derek memutuskan berpisah dan pergi. Dia ambil sikap cuek aja deh lu mau bikin apa yang penting gue ambil jalan gue sendiri.

Addison datang untuk menyelamatkan pernikahan, memenangkan kembali hati suaminya. Dan ini memojokkan posisi Mer sebagai yang dicap pihak ketiga. Oh yeah apapun yang terjadi dalam rumah tangga Addison-Derek, tetep aja tidak salah kalo Addi mengatakan Mer sebagai the woman who sleeps around with my husband.

Dan Derek tidak mengambil langkah apa-apa. He's just be...Derek, stands still in his position, confused. Para wanita mendapatkan ketidaknyamanan dengan semua yang terjadi. Addison sendiri dengan ego dan pride-nya sebagai istri tidak pernah meminta Derek untuk meninggalkan Mer. Dia hanya ada di sana, menunggu suaminya kembali.

Sementara Mer.. Oh Gosh.. Mer dengan semua masalah internalnya menipu diri sendiri dengan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Tapi apa mau dikata kalau hati bilang bahwa he's the one. Dan dengan sisa-sisa harga diri yang dia miliki akhirnya sampailah terjadi satu moment dimana Mer meminta Derek untuk: pick her, chose her, love her.

Apakah Mer sedang berjuang pada saat mengatakan itu, ataukah dia sudah putus asa karena nggak ada lagi yang bisa dia lakukan kecuali memohon?

Nggak tau ya apa yang dirasakan orang pada saat ada di posisi seperti itu. Dan mengapa pula cerita ini dituliskan pada siang hari yang panas ini? Gue juga nggak begitu faham mengapa *oon*

0 Comments:

Post a Comment

<< Home