<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Tuesday, September 13, 2011

Ketika Hidup Belum Terlalu Rempong

Tadi agak pagian terpaksa jalan berpanasan ke Sency untuk bikin foto bakal apply visa. Karena ternyata eh ternyata sayah mulai ketularan si pacar yang menderita short memory lost akut. Perasaan waktu mau balik ke Jakarta sih itu poto2 manis udah dikantongin, 2 jenis malah. Ternyata yang bernuansa *cieh nuansa :D* resmi malah entah dimana. Tapi masih tenang deh karena ada yang mayan walopun pake kayak bandana gitu. Kemaren si foto bandana mah masih ada di saku tas. Dasar dudul kok tadi pagi begitu mau nyetor ke agent malahan nggak nemu itu foto. Mangkanya terpaksalah jalan ke Sency buat foto yang menghasilkan tambahan jalan lebih jauh ke Plasen karena si Fuji Image Sency ternyata udah tutup.

Eniwei... pulang dari poto2 manis sayah jalan sambil cembetut balik ke kantor. Bukaaan.. bukan karena kesel. Ini bibir sariawan berats nyong, susah beuneur mau dibuka dan ditutup dengan leluasa. Mangkanya muka keliatan manyun soalnya sekali lengket mau digerakinnya susah dan sakit.

Nah sambil manyun-manyun eh kok sayah ngeliat sepasang kekasih mahasiswa yang diduga kuat anak Mustopo. Ya eyalah Mustopo secara jalannya ke arah sono dan tampilannya tidak seperti Binus *paan sih :p*

Ngeliat mereka nih ya perasaan jadi iriiiiii banget. Lempang banget pacarannya ya bok. Aku suka kamu dan kamu suka aku yuk mari kita pacaran. Kalopun ada hambatan palingan sentilan dikit dari orang tua ato orang-orang yang pernah naksir2an ama kita tapi gak kita tanggepin.

Eh mengapa jadi iri?? Ya biarin aja. Namanya juga sedang menghadapi dilema dengan si pacar jadi memang sudah sewajarnya kalo rumput tetangga akan lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri *sigh*

Saya kok jadi merindukan masa-masa hidup lempeng. Kalo suka sama seseorang itu cuma harus ngecek apakah yang disukai punya perasaan yang sama. Sekarang mah mana bisa saya begitu. Banyak bener indikator yang musti diliat. Nah semua indikator udah cocok dan klop eh masih harus ngecek momok terbesarnya: yakin tuh orang available buat kita?

Ahay nikmatnya menjadi dewasa :p

Seandainya saya memutuskan untuk kawin di umur 20an pasti sekarang saya sudah hidup damai sejahtera. Tapi saya akan kehilangan kesempatan untuk mengalami apa yang sedang saya alami sekarang ini.

Buat saya sih nggak ada yang lebih baik atau lebih susah karena semuanya mengandung resiko besar-nya masing-masing. Hanya saja memang sedikit tidak rempong itu akan lebih menyenangkan untuk dijalani.

Labels:

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Hubungan tanpa hambatan itu gak berkesan. hidup lempeng itu membosankan. Makanya banyak yg sekong.. *nyruput kopi*

7:06 PM  
Blogger nana said...

duuuh dilema drama queen memang begitu ya, butuh tragedi dalam hidup supaya hari-hari lebih berwarna :D

4:51 PM  

Post a Comment

<< Home