Putri Kecilku Yang Pintar dan Pemberani
Ini rahasia antara kita berdua ya...
Saat engkau hadir di dunia ini, aku mungkin akan kehilangan ide apa yang harus aku lakukan untukmu. Tapi pancaran cerdas dan tengil dari matamu pasti akan membuatku tenang. Karena kita akan melaluinya bersama bahu membahu, putriku.
Aku ingin membawamu menjelajah negeri-negeri jauh. Ya, engkau akan menjadi petualang kecil yang pemberani. Dan mungkin suatu saat nanti engkau akan meneruskan langkah kakimu ke tempat-tempat yang belum pernah kudatangi. Aku ingin menunjukkan kepadamu keindahan tempat-tempat jauh itu agar engkau menghargai keindahan di tempat kelahiranmu.
Cantik. Aku berharap tidak akan memaksamu menjadi cantik. Aku tidak memerlukanmu tampil dengan gaun manis seperti Suri Cruise, mempunyai rambut ikal mayang, kulit sehalus sutera, atau senyum pepsoden setiap saat. Jadilah dirimu sendiri saja. Engkau adalah putriku yang sehat dan bersemangat. Suatu saat nanti kau akan tahu bahwa kita tidak memerlukan blush-on setiap saat ;)
Mungkin orang lain akan menganggapmu lancang, sayang. Karena aku ingin membebaskanmu menyatakan ide apapun yang berlompatan di kepalamu. Engkau bebas bertanya kepadaku mengapaengkau harus pergi sekolah, mengapa gadis-gadis cilik pergi berlatih balet dan anak-anak laki-laki disuruh main bola, tentang teori energi, kecepatan, mengapa pakdhe berpolitik praktis, mengapa orang percaya kepada adanya Tuhan, dan sebagainya. Terima kasih karena engkau akan memaksaku terus belajar.
Tapi maaf ya sayang, mungkin engkau akan membenciku karena aku ingin engkau bisa mengerjakan pekerjaan domestik. Ya, kita tidak akan punya pembantu rumah tangga. Kamu tau kenapa? Karena aku tidak mau dia mengajarkanmu menonton televisi berlama-lama. Nah sekarang kau tahu betapa sederhananya cara kerja otakku :) Oya dan aku berharap nanti kita tidak akan suka nonton sinetron :)
Aku tidak akan ada selamanya di sekitarmu, putri kecilku. Tapi jika Tuhan sedang berbaik hati, mungkin aku akan diizinkan untuk melihatmu tumbuh menjadi perempuan dewasa yang pintar dan pemberani.
Aku membayangkan pada suatu sore yang cerah kita berdua duduk di sebuah balkon yang menghadap ke sebuah danau. Dan kita akan berbincang mentertawakan kebodohan-kebodohan yang aku lakukan saat seusia denganmu, juga pertengkaran dan perbedaan pendapat kita di masa lalu. Jika saat itu datang sayang, aku akan menjadi orang yang sungguh tidak rasional karena memandangmu dengan seluruh kekaguman seolah engkau adalah wanita paling hebat di dunia ini :)
Suatu saat nanti kita akan memulai petualangan kita bersama di dunia ini, putri kecilku :)
Saat engkau hadir di dunia ini, aku mungkin akan kehilangan ide apa yang harus aku lakukan untukmu. Tapi pancaran cerdas dan tengil dari matamu pasti akan membuatku tenang. Karena kita akan melaluinya bersama bahu membahu, putriku.
Aku ingin membawamu menjelajah negeri-negeri jauh. Ya, engkau akan menjadi petualang kecil yang pemberani. Dan mungkin suatu saat nanti engkau akan meneruskan langkah kakimu ke tempat-tempat yang belum pernah kudatangi. Aku ingin menunjukkan kepadamu keindahan tempat-tempat jauh itu agar engkau menghargai keindahan di tempat kelahiranmu.
Cantik. Aku berharap tidak akan memaksamu menjadi cantik. Aku tidak memerlukanmu tampil dengan gaun manis seperti Suri Cruise, mempunyai rambut ikal mayang, kulit sehalus sutera, atau senyum pepsoden setiap saat. Jadilah dirimu sendiri saja. Engkau adalah putriku yang sehat dan bersemangat. Suatu saat nanti kau akan tahu bahwa kita tidak memerlukan blush-on setiap saat ;)
Mungkin orang lain akan menganggapmu lancang, sayang. Karena aku ingin membebaskanmu menyatakan ide apapun yang berlompatan di kepalamu. Engkau bebas bertanya kepadaku mengapaengkau harus pergi sekolah, mengapa gadis-gadis cilik pergi berlatih balet dan anak-anak laki-laki disuruh main bola, tentang teori energi, kecepatan, mengapa pakdhe berpolitik praktis, mengapa orang percaya kepada adanya Tuhan, dan sebagainya. Terima kasih karena engkau akan memaksaku terus belajar.
Tapi maaf ya sayang, mungkin engkau akan membenciku karena aku ingin engkau bisa mengerjakan pekerjaan domestik. Ya, kita tidak akan punya pembantu rumah tangga. Kamu tau kenapa? Karena aku tidak mau dia mengajarkanmu menonton televisi berlama-lama. Nah sekarang kau tahu betapa sederhananya cara kerja otakku :) Oya dan aku berharap nanti kita tidak akan suka nonton sinetron :)
Aku tidak akan ada selamanya di sekitarmu, putri kecilku. Tapi jika Tuhan sedang berbaik hati, mungkin aku akan diizinkan untuk melihatmu tumbuh menjadi perempuan dewasa yang pintar dan pemberani.
Aku membayangkan pada suatu sore yang cerah kita berdua duduk di sebuah balkon yang menghadap ke sebuah danau. Dan kita akan berbincang mentertawakan kebodohan-kebodohan yang aku lakukan saat seusia denganmu, juga pertengkaran dan perbedaan pendapat kita di masa lalu. Jika saat itu datang sayang, aku akan menjadi orang yang sungguh tidak rasional karena memandangmu dengan seluruh kekaguman seolah engkau adalah wanita paling hebat di dunia ini :)
Suatu saat nanti kita akan memulai petualangan kita bersama di dunia ini, putri kecilku :)
Labels: nanaworld
0 Comments:
Post a Comment
<< Home