<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Tuesday, October 04, 2011

Saatnya Berbicara

Setiap saat aku berlatih memilih kata-kata.  Semua fakta kembali berputar di dalam otakku untuk membantu menganalisa kembali dan kemudian memformulasi pernyataan dan pertanyaan.

Tapi lidahku kelu setiap saat engkau kembali menjadi milikku.  Semua tanya dan keraguan itu hilang begitu membayangkan senyummu yang sedang terkembang.  Ah mungkin memang tidak pernah akan ada saat tepat untuk membicarakannya..

Aku hanya harus memulai, pada saat keberanian itu muncul.  Atau aku harus memejamkan mata sambil melakukannya supaya tidak ada keheningan beku di matamu yang harus aku saksikan.


Tidak ada gunanya menunggu momentum yang baik, ucapkan saja.. Bahwa aku lelah menunggumu di tempat ini.  Aku ingin ada di suatu tempat dimana aku bisa bernafas dengan lega.  Tempat dimana aku melihat harapan bukanlah sebuah beban dari rasa bersalah.

Dalam sisa waktuku yang ada, aku ingin menciptakan hal-hal yang membahagiakan.  Jika kau tidak sanggup terlibat di dalam kebahagiaanku, maka biarkan aku menempuhnya sendiri.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home