Hari Ini Tentang Cinta
Cinta selalu menghabiskan tenaga dan pikiran untuk perkara-perkara yang sepele, tetek bengek, dan tidak begitu berguna untuk orang lain. Tapi siapakah yang bisa menghindarinya?
Susah sekali menuliskan sesuatu tentang cinta.. dan jatuh cinta. Sayang.. dan jatuh sayang :)
Dulu banget waktu pertama kali aku ngeliat lo setelah kita lama berpisah, I felt like I met somebody new. Padahal kita kan udah cukup lama temenan ya.
Lucu juga, waktu itu kalo nggak salah kita lagi di acara kawinan seorang temen kita. Gw takjub waktu itu, bagaimana sebuah pandangan mata bisa sangat menggoda.
This is my version of this story:
Setelah itu kita menjadi semakin dekat. Kata orang kita jadi best friend banget deh, dan orang berfikir kalo kita sering banget ketemu. Aneh ya, padahal kan kita berdua juga gak selalu up date kabar masing2 kan. Lagian kalopun mau up date juga gak perlu ketemuan. Kan ada teknologi (Thanks God for the cell phone and e-mail).
I guess we have some great times together, just the two of us. But let this be our secret.
Tapi kemudian gw seperti menemukan sisi lain dari lo. Sebuah sisi yang sangat typical laki2 katanya. I feel like you are avoiding me. Setelah semua hal2 intim yang kita bagi bersama, ego perempuan gw amat sangat terluka dengan adanya perasaan seperti ini.
Gw nggak pernah tahu gimana versi lo tentang cerita ini. Masalahnya gw nggak punya keberanian buat ngajak lo ngomongin soal ini, karena gw nggak siap kalo lo akan semakin menjauhi gw. Pathetic ya *I know u will say this*
Tapi… mmmm… lo tau nggak kalo gw suka banget sama puisinya Conrad Aiken:
Berceritalah cintaku
Bukakan tubuhmu di atas sofa ini
Mengapa kau selalu berangkat dari kelam ke kelam
Dari kecemasan sampai ke istirahat-dalam-kecemasan
Gw capek dengan perasaan berada dari keadaan kelam ke keadaan kelam yang lain dear friend.. So please talk to me, what is your version of this story..
Hehhhhh… lega sekarang..
*I dedicate this to my loving nice. Hope that he read this here, in my blog*
Susah sekali menuliskan sesuatu tentang cinta.. dan jatuh cinta. Sayang.. dan jatuh sayang :)
Dulu banget waktu pertama kali aku ngeliat lo setelah kita lama berpisah, I felt like I met somebody new. Padahal kita kan udah cukup lama temenan ya.
Lucu juga, waktu itu kalo nggak salah kita lagi di acara kawinan seorang temen kita. Gw takjub waktu itu, bagaimana sebuah pandangan mata bisa sangat menggoda.
This is my version of this story:
Setelah itu kita menjadi semakin dekat. Kata orang kita jadi best friend banget deh, dan orang berfikir kalo kita sering banget ketemu. Aneh ya, padahal kan kita berdua juga gak selalu up date kabar masing2 kan. Lagian kalopun mau up date juga gak perlu ketemuan. Kan ada teknologi (Thanks God for the cell phone and e-mail).
I guess we have some great times together, just the two of us. But let this be our secret.
Tapi kemudian gw seperti menemukan sisi lain dari lo. Sebuah sisi yang sangat typical laki2 katanya. I feel like you are avoiding me. Setelah semua hal2 intim yang kita bagi bersama, ego perempuan gw amat sangat terluka dengan adanya perasaan seperti ini.
Gw nggak pernah tahu gimana versi lo tentang cerita ini. Masalahnya gw nggak punya keberanian buat ngajak lo ngomongin soal ini, karena gw nggak siap kalo lo akan semakin menjauhi gw. Pathetic ya *I know u will say this*
Tapi… mmmm… lo tau nggak kalo gw suka banget sama puisinya Conrad Aiken:
Berceritalah cintaku
Bukakan tubuhmu di atas sofa ini
Mengapa kau selalu berangkat dari kelam ke kelam
Dari kecemasan sampai ke istirahat-dalam-kecemasan
Gw capek dengan perasaan berada dari keadaan kelam ke keadaan kelam yang lain dear friend.. So please talk to me, what is your version of this story..
Hehhhhh… lega sekarang..
*I dedicate this to my loving nice. Hope that he read this here, in my blog*
0 Comments:
Post a Comment
<< Home