REUNI karena FACEBOOK
Fenomena situs jejaring sosial membuat saya dan banyak orang lain di dunia bertemu dengan teman-teman lama. Teman??? Oh well...mungkin sebagian besar hanyalah sampai pada level orang yang pernah dikenal di masa lalu. Anyway... Mari kita ambil contoh facebook.
Sejujurnya saya hanya mengartikan jejaring di facebook sama halnya dengan google, wikipedia, dsb. Tidak ada yang namanya real relationship di facebook. That's just a bloody internet application, Beda dengan teman yang-tidak-usah-disebutkan-namanya itu yang memaknai facebook lebih dalam. Buat dia facebook adalah alat silaturahmi. Jadi wajarlah dan bisa saya maklumi kalau dia menganggap saya ajaib dengan tidak mengkonfirmasi dan memasukkan orang-orang yang saya kenal ke dalam daftar teman. Why should I?
Dan dia termasuk orang yang akhirnya kembali berkumpul-kumpul dengan teman-teman lamanya setelah mereka bertemu lagi lewat facebook. Padahal saya tahu kurang lebih dia adalah orang yang tidak terlalu into kegiatan bertemu dengan orang-orang yang we hardly know semacam reunian begitu :p Apakah facebook telah merubah teman saya itu?
As for me saya rasa kasusnya sih lebih sederhana ehehehe... Facebook atau bukan facebook tetep aja saya termasuk orang yang jengah jika diharuskan datang ke acara reuni. I don't understand the motive of reunion. Apa ya kira-kira objective dari pertemuan reuni itu? Mengenang masa lalu yang indah? Dengan siapa, dengan orang-orang yang we hardly know and understand anymore? Mengenang masa muda saat berjaya?
Ada kecurigaan dari teman saya itu bahwa saya punya masa lalu saat sekolah yang bitter atau sour sehingga saya males-malesan dan bahkan nyaris nggak pernah dateng ke reunian hahahaha.... Nggak tau ya, tapi saya rasa masa-masa sekolah dulu terutama SMP dan SMA adalah masa yang secukupnya dan sewajarnya happy sih. I had good time back then.
Nah yang mungkin membedakan saya dengan teman-teman lain yang rajin ketemuan lagi (ada yang nyaris 2 minggu sekali bok) adalah: I leave good high school memories at that moment. I don't bring it to the present. Dulu itu indah dan biarkanlah itu indah di masa lalu. Saya tidak pandai mengenang karena pertama saya nggak menemukan cukup alasan untuk melakukannya dan kedua saya percaya orang berubah jadi untuk apa mengorek-ngorek kenangan dengan orang yang sekarang sudah nyaris menjadi stranger untuk saya.
Jadi saya memelihara jejaring perkenalan saya dengan orang-orang di masa lalu dan saya rasa itu sudah cukup dengan cara begitu saja. Saya hanya bereuni dengan sahabat. Dan sahabat adalah orang-orang yang menemani perjalan hidup saya. Waktu mungkin sempat memisahkan saya dengan mereka tapi hati tidak akan pernah merasakan itu walaupun si hati tahu bahwa si teman sudah berevolusi. Dan saya tahu ada beberapa orang yang saya rasakan dengan cara itu, and I feel lucky enough to have them in this life :)
Sejujurnya saya hanya mengartikan jejaring di facebook sama halnya dengan google, wikipedia, dsb. Tidak ada yang namanya real relationship di facebook. That's just a bloody internet application, Beda dengan teman yang-tidak-usah-disebutkan-namanya itu yang memaknai facebook lebih dalam. Buat dia facebook adalah alat silaturahmi. Jadi wajarlah dan bisa saya maklumi kalau dia menganggap saya ajaib dengan tidak mengkonfirmasi dan memasukkan orang-orang yang saya kenal ke dalam daftar teman. Why should I?
Dan dia termasuk orang yang akhirnya kembali berkumpul-kumpul dengan teman-teman lamanya setelah mereka bertemu lagi lewat facebook. Padahal saya tahu kurang lebih dia adalah orang yang tidak terlalu into kegiatan bertemu dengan orang-orang yang we hardly know semacam reunian begitu :p Apakah facebook telah merubah teman saya itu?
As for me saya rasa kasusnya sih lebih sederhana ehehehe... Facebook atau bukan facebook tetep aja saya termasuk orang yang jengah jika diharuskan datang ke acara reuni. I don't understand the motive of reunion. Apa ya kira-kira objective dari pertemuan reuni itu? Mengenang masa lalu yang indah? Dengan siapa, dengan orang-orang yang we hardly know and understand anymore? Mengenang masa muda saat berjaya?
Ada kecurigaan dari teman saya itu bahwa saya punya masa lalu saat sekolah yang bitter atau sour sehingga saya males-malesan dan bahkan nyaris nggak pernah dateng ke reunian hahahaha.... Nggak tau ya, tapi saya rasa masa-masa sekolah dulu terutama SMP dan SMA adalah masa yang secukupnya dan sewajarnya happy sih. I had good time back then.
Nah yang mungkin membedakan saya dengan teman-teman lain yang rajin ketemuan lagi (ada yang nyaris 2 minggu sekali bok) adalah: I leave good high school memories at that moment. I don't bring it to the present. Dulu itu indah dan biarkanlah itu indah di masa lalu. Saya tidak pandai mengenang karena pertama saya nggak menemukan cukup alasan untuk melakukannya dan kedua saya percaya orang berubah jadi untuk apa mengorek-ngorek kenangan dengan orang yang sekarang sudah nyaris menjadi stranger untuk saya.
Jadi saya memelihara jejaring perkenalan saya dengan orang-orang di masa lalu dan saya rasa itu sudah cukup dengan cara begitu saja. Saya hanya bereuni dengan sahabat. Dan sahabat adalah orang-orang yang menemani perjalan hidup saya. Waktu mungkin sempat memisahkan saya dengan mereka tapi hati tidak akan pernah merasakan itu walaupun si hati tahu bahwa si teman sudah berevolusi. Dan saya tahu ada beberapa orang yang saya rasakan dengan cara itu, and I feel lucky enough to have them in this life :)
1 Comments:
Facebook juga sekarang bisa jadi media untuk caci maki siapa saja termasuk sodara yg dulunya deket. Lumayan kan, ngga buang pulsa buat nge-gossip. Cukup spread the worst thing di status FB, ntar the world will know it faster than sms/bbm/telp.
Post a Comment
<< Home