Menuliskan 2012
Baiklah tahun telah berganti bahkan hari ini adalah sudah hari kedua di tahun yang baru. Time flies ya, banyak orang ingin berhenti di tempat yang sama tapi ya begitulah hukum alamnya. Kita harus bergerak, kalo enggak nanti keseimbangan alam akan terganggu.
2012. Tahun ini kalau ada umur panjang saya akan berusia 37 tahun. Mungkin akan tetap single, jelas bukan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh ibu saya tapi what can I do gitu loh hehehe...
Saya banyak memikirkan kematian akhir-akhir ini. Entah mengapa rasanya banyak sekali flash momments yang mendadak saya rasakan dan kayak nyata di depan mata dengan tema-tema kematian. Mulai dari apa rasanya 6 feets under dalam timbunan tanah, sampai kepada apa rasanya tidak punya koneksi apapun dengan dunia fana ini.
Nah tentang yang terakhir itu... don't missunderstand me ya. Bukan berarti bahwa saya terlalu mencintai dunia material yang sekarang sedang saya jalani. Saya hanya ngeri membayangkan bahwa pada saat mati saya harus kehilangan koneksi denggan hal-hal yang saya tahu banget how to navigate. Karena saya membayangkan kalau ibarat saklar, kematian adalah sekring. Begitu dicabut selesai semuanya, kelar. Katanya sih ada hidup setelah mati, tapi bendanya kan misterius sangat ya. Penggambaran para alim ulama tentang hidup setelah mati itu pun drama abes gitu, bagaimana caranya saya tertarik untuk mempelajariiii... Sadly enough belum ada ulama yang menggarap komunitas dengan tipe seperti saya, jadi yah gitu deh belajar sendiri dalam gelap kalo mau nanya ke yang (katanya) lebih berilmu udah alergi duluan membayangkan penjelasan lebay yang akan diberikan *curcol*
Anyway.. intinya saya sadar hidup itu maju dan suatu saat akan berakhir, jadi mungkin tahun ini saya masih akan banyak memikirkan kematian. Tapi sebelum saat itu terjadi saya harus berusaha membuat hidup memang bergerak maju. Saya fikir memprioritaskan hal-hal penting dalam hidup akan lebih baik dilakukan daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa saya kendalikan. Fokus pada hal-hal yang membuat saya damai dan bahagia.
Soal kebahagiaan, saya pernah berdiskusi dengan Dekil soal happily ever after dan happy now. Pada suatu masa, saya fikir bahagia saat ini memang lebih penting untuk dijalani. Tapi untuk saya menjalani hal yang membahagiakan saat ini tanpa ada jaminan membahagiakan in a long run adalah sungguh sebuah hal yang sangat absurd. Kebahagiaan in a long run menjanjikan kedamaian, cilakanya itu hanya bisa didapatkan kalau kita live by the code :)
So people, I am living by the code like I used to be. 2011 can be said as limbo period where I cannot see clearly what is right and what is wrong coz I focused on happiness instead of peace. I forgot how contented I am when I am in a peaceful state of mind. And contented me is so powerful. I miss the old me.
I know I will not be able to recreate the old me coz everything change, I change, cannot make the same Nana. But the new me in a new year is definately worth to be put as an ongoing project to find peace. May the force be with me..
Happy New Year 2012!!
2012. Tahun ini kalau ada umur panjang saya akan berusia 37 tahun. Mungkin akan tetap single, jelas bukan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh ibu saya tapi what can I do gitu loh hehehe...
Saya banyak memikirkan kematian akhir-akhir ini. Entah mengapa rasanya banyak sekali flash momments yang mendadak saya rasakan dan kayak nyata di depan mata dengan tema-tema kematian. Mulai dari apa rasanya 6 feets under dalam timbunan tanah, sampai kepada apa rasanya tidak punya koneksi apapun dengan dunia fana ini.
Nah tentang yang terakhir itu... don't missunderstand me ya. Bukan berarti bahwa saya terlalu mencintai dunia material yang sekarang sedang saya jalani. Saya hanya ngeri membayangkan bahwa pada saat mati saya harus kehilangan koneksi denggan hal-hal yang saya tahu banget how to navigate. Karena saya membayangkan kalau ibarat saklar, kematian adalah sekring. Begitu dicabut selesai semuanya, kelar. Katanya sih ada hidup setelah mati, tapi bendanya kan misterius sangat ya. Penggambaran para alim ulama tentang hidup setelah mati itu pun drama abes gitu, bagaimana caranya saya tertarik untuk mempelajariiii... Sadly enough belum ada ulama yang menggarap komunitas dengan tipe seperti saya, jadi yah gitu deh belajar sendiri dalam gelap kalo mau nanya ke yang (katanya) lebih berilmu udah alergi duluan membayangkan penjelasan lebay yang akan diberikan *curcol*
Anyway.. intinya saya sadar hidup itu maju dan suatu saat akan berakhir, jadi mungkin tahun ini saya masih akan banyak memikirkan kematian. Tapi sebelum saat itu terjadi saya harus berusaha membuat hidup memang bergerak maju. Saya fikir memprioritaskan hal-hal penting dalam hidup akan lebih baik dilakukan daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa saya kendalikan. Fokus pada hal-hal yang membuat saya damai dan bahagia.
Soal kebahagiaan, saya pernah berdiskusi dengan Dekil soal happily ever after dan happy now. Pada suatu masa, saya fikir bahagia saat ini memang lebih penting untuk dijalani. Tapi untuk saya menjalani hal yang membahagiakan saat ini tanpa ada jaminan membahagiakan in a long run adalah sungguh sebuah hal yang sangat absurd. Kebahagiaan in a long run menjanjikan kedamaian, cilakanya itu hanya bisa didapatkan kalau kita live by the code :)
So people, I am living by the code like I used to be. 2011 can be said as limbo period where I cannot see clearly what is right and what is wrong coz I focused on happiness instead of peace. I forgot how contented I am when I am in a peaceful state of mind. And contented me is so powerful. I miss the old me.
I know I will not be able to recreate the old me coz everything change, I change, cannot make the same Nana. But the new me in a new year is definately worth to be put as an ongoing project to find peace. May the force be with me..
Happy New Year 2012!!
Labels: nanaworld, tentang hidup
0 Comments:
Post a Comment
<< Home