<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Tuesday, November 25, 2008

Does "Bike to Work" Do Any Good?

Sedang pengen menyampaikan sedikit keresahan. Bike to work emang sebuah gerakan yang sedang trendy di Jakarta dan saya fikir juga perlu untuk dibuat menjadi semakin luas ke depannya. Tapi sekarang ini gw jadi ragu deh.

Gara-garanya gini. Tadi pagi pas gw berangkat ke kantor, dalam perjalanan jalan kaki (di trotoar ya bo..) menuju jembatan penyeberangan gw nemu 2 kali (yak betul.. 2 dan bukan satu saja) pengendara sepeda anggota bike to work yang bersepeda berlawanan arah dengan lalu lintas yang seharusnya berlaku di sisi jalan tersebut. Sebagai catatan, gw kadang-kadang memaafkan kalo ada pengendara sepeda yang arahnya ngaco gitu kalo emang kejadiannya adalah di ujung2 sebuah ruas jalan. Yah kan kesian juga kalo mau menuju ke sisi seberang yang pas deket lampu merah ato ujung ruas jalan tapi harus nge-goes sepedanya sampe jauh demi nemu puteran balik.

Tapi ya bo, yang tadi pagi itu sumpe deh gak deket sama ujung ruas jalan. Tempat kejadian perkaranya itu ada di pertengahan ruas jalan gitu deh, yah mungkin sekitar 200 meter gitu dari lampu merah (notes: mohon dimaklumi kalo perkiraan jarak agak ngaco, sini emang gak jago angka2 hihihi.. Tapi for sure lebih 150 m deh).

Jadi apakah para pemakai sepeda ini akan menjadi the next pemakai motor yang sebagian besar punya kecenderungan masa bodoh sama sopan santun berlalu lintas? Gw rasa gerakan bersepeda selain adalah gerakan beraroma cinta lingkungan juga ada aroma-aroma gerakan moral bukan sih? Jadi kalo mentalitas para pengendara sepeda di jalan sama aja kayak pengendara motor ato sopir kopaja/metromini ya buat apa membesarkan gerakan ini? Bukannya perubahan besar yang diharapkan di masa depan harus dimulai dari perubahan kecil dulu dan itu asalnya adalah dari perubahan perilaku individu? Ato enggak apa-apa gitu aturan lalu lintas gak dipatuhi asal polusi ditekan seminimal mungkin? So silly, no!?

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

paling tidak lebih baik daripada mobil-mobil gila yang menyemburkan asap ke mana-mana.

4:51 PM  

Post a Comment

<< Home