<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Tuesday, February 10, 2009

Berselancar di Websites Bank

Sekitar satu setengah tahun lalu gue mengalami keprihatinan sama keadaan keuangan pribadi. Bukan karena gue sedang menuju titik bankrut sih, tapi kok rasanya selalu ada sesuatu yang nggak bener dari cara gue mengelola keuangan. Memang akhirnya gue mengambil langkah besar, mulai dari mengakui kalau ada masalah, mengurai masalahnya ada di mana, dan mencari solusi demi masa depan yang gemilang uhuk uhuk... :P

Eniwei... dalam perjalanan sampai akhirnya gue memutuskan untuk memakai jasa perencana keuangan profesional, gue banyak banget belajar sendiri dan bertanya ke temen-temen kantor yang sudah piawai ngatur yang kayak-kayak gini (Thanks to Mbak Rini and Dina hehehe...).

Salah satu yang paling pertama gue lakuin dulu adalah belajar memperbaiki struktur pergerakan penghasilan gue a.k.a ngeberesin rekening2 bank yang gue punya. Emang sih masalah besar gue salah satunya ada di situ. Akhirnya setelah ngerasa pas dengan struktur rekening apa aja yang harus gue punya, tantangannya adalah rekeningnya harus ada di bank mana. Atas nama memilih bank yang paling sreg di hati mulailah gue ngumpulin informasi produk bank, di mana lagi kalo gak di worldwide web :P

Kayaknya hampir semua website bank yang punya perwakilan di Indonesia udah pernah gue pelototin deh, mulai dari bank asing sampe yang lokal, bahkan BPR (notes: BPR banyak yang website-nya lumayan loh). Nah kebiasaan melototin website bank ini yang kebawa sampe sekarang walopun insyaallah sih sekarang gue udah settled down ngejalanin rencana keuangan yang ada. Jadi kalo dulu sore-sore ngantuk di kantor n bosen mo ngerjain apa-apa biasanya gue akan cari berita dan gosip artis sekarang sih gue jadinya kalo ngantuk buka website bank, any kind of bank cross my mind at that moment deh hihihi...

Nah kalo gue amat-amatin nih, website bank asing tuh kurang lebih setipe kalo ngasih informasi: mereka minim banget kasih clue tentang gimana syarat buka rekening tabungan di bank mereka. Apakah karena jumlah setoran minimalnya yang gede banget sehingga dianggap nggak perlu dikasih tau toh orang Indonesia kebanyakan gak akan mampu buka rekening di sana? Bisa jadi... secara ada yang syarat setoran minimal emang Rp 10jt ya. Tapi ini nggak semua ya, ada juga kok yang kasih tau berapanya. Tapi itu yang emang setoran awalnya masih termasuk kecil.

Informasi layanan apa saja yang ada plus fitur2 yang tersedia di website bank asing juga agak nggak user friendly. Kalo ada juga palingan dua tiga kalimat aja gitu infonya, jadi biasanya imajinasi gue aja yang bekerja buat mengartikan apa maknanya si tabungan ato deposito itu. Oh ya satu lagi biasanya yang infonya agak banyak adalah produk deposito. Tabungan mah lewat deh... malah ada di satu website bank asing yang sampe sekarang gue susah cari di mana itu letak info tentang tabungan yang ditawarkan, abis lupa mulu letaknya saking susahnya ditemuin.

Kalo website bank lokal sih lengkap pisan info tabungan, deposito dan layanan menghutang apa yang tersedia. Bahkan untuk produk yang butuh modal gede kayak penyertaan reksadana gitu mereka juga sebutin dengan jelas. Misalnya Rp 20jt di Bank M dan Rp 50jt di Bank D. Sayang kadang-kadang suka jarang diupdate.

Akhir-akhir ini kan banyak bank lokal yang dibeli sama bank luar ya. D dikuasai Temasek, N oleh CIMB, N oleh OCBC *haiyah.. gak ngaruh juga pake inisial secara seluruh dunia juga tau hihihi..* Nah terkait dengan hobi gw berselancar di website bank, ada sih perubahan dari sejak mereka dibawah kekuasaan master baru itu. Misalnya saja website Bank N sekarang suka bikin sayah emosi karena fitur layanannya nggak bisa dibuka (mungkin karena under construction). Bank N yang satunya lagi (yang dulu warna biru tea) website-nya masih ciamik dan bikin kadang2 gue pengen punya rekening di sana. Yang masih gitu2 aja sih Bank D. Come on... bikin website-nya dimodalin dikit dong.. Hare gene gak punya layanan internet banking *sigh*

Sementara bank-bank yang lain, selain masalah basic info nggak diupdate regularly, masih tetep eksis ngasih tau what's goin on sama layanan mereka terutama undian-undiannya. That's good :)

Dan mau nggak mau gue harus mengakui bahwa salah satu alasan gue milih bank adalah karena website-nya yang mengundang. Sampe dengan sekarang sih I say NO to bank asing. No offens, this is personal, interpretasi gue dari nggak jelasnya syarat buka tabungan dan terutama setoran awal adalah karena mereka undermining us indonesian. Okelah memang segmentasi mereka kan mungkin A dan A+ tapi banyak loh orang Indonesia yang growing dari B class menuju ke segmen itu. Dan yang growing ini new money loh..mereka yang nggak punya family history dealing with your bank. Mreka belom tau bahwa putting their money in your bank is beneficial. Tapi kalo gak dikasih tau di website ya.. lambatlah mreka tau kehebatan bank-nya situ :) Alah.. who am i to say that hahaha...

Gue masih cinta beberapa bank lokal. Catet, beberapa. Banyak bank makin menarik website-nya, mengikuti perkembangan layanannya kali ya. Bank-bank plat merah juga cukup giat ngejar ketertinggalan di promosi online gini. Mudah-mudahan akan banyak muncul hal menarik dari website mereka buat diamati. Oh well... sekian pemuasan hasrat menuliskan isi hati yang agak kurang penting sore ini dari gue hahaha.. Sekarang kembali menekuni SPPR :p

0 Comments:

Post a Comment

<< Home