<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sunday, January 16, 2005

Mencari Dimana???

Aku udah 5 hari ada di Banda Aceh. Biasanya tim kami datang ke camp pengungsian tuh dari pagi sampe sore. Kendala kami selama ini adalah penghuni camp akan sangat berkurang pas kami datengin.

Kalo hari lagi terang mereka (terutama bapak2 dan ibu2nya) biasanya keluar camp. Sebagian besar tujuannya adalah untuk nyari keluarganya yang masih tercerai berai. Nah disinilah ironisnya manajemen penanganan bencana yang ada sekarang. Nggak ada tuh yang namanya pusat informasi ato database orang2 yang dilaporkan hilang sejak bencana terjadi. Jangankan database, lha wong posko orang hilang aja kagak ada. Sedih banget deh.

Mereka tuh nyarinya dengan ngedatengin camp2 pengungsian yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap hari gitu aja terus, dikelilingi aja satu2 camp2 yang ada. Buat yang masih punya sedikit simpanan uang, selebaran nama2 (kadang ada fotonya) mereka copy sebanyak2nya dan ditempelin ke papan info camp, base camp relawan, dan base camp media. Aku ngeliat di base camp TV swasta selalu dipenuhi tempelan pengumuman orang hilang.

Coba kalo ada sebuah pusat informasi kan lebih gampang to nyarinya. Gerilya ke camp bisa jadi alternative tambahan aja, bukan jadi cara pertama nyari keluarga yang hilang. Cape fisik n cape hate juga lo keliling2 kayak gitu. Lha wong nyarinya tuh sambil ngelongok ke dalem shelter geto.

Duh… Indonesia… Indonesia… *nyambung gak sih keluhan kayak gini*

Coba ya bapak2 dan ibu2 kreator program di negeri ini bisa ngeliat wajah2 pengungsi yang pulang sore hari dari mencari. Mereka udah bukan cemas lagi pak/bu, lebih tepat kalo dibilang mereka putus asa. Mau nyari kemana?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home