<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Saturday, January 15, 2005

Mimpi Buruk

Baru hari pertama nyampe di Banda Aceh aku udah ketemu sama tim evakuasi mayat yang lagi kerja. Waktu itu mobilku ngelewatin sebuah jembatan (don’t know what its name). Di tengah jembatan itu ada kapal yang nangkring di besi pembatasnya. Kapalnya patah di tengah (kayak Titanic) dan aku sempet ngeliat sebuah kaki terjulur keluar dari patahannya hiiiiii……
Tim evakuasi waktu itu lagi ngebungkus mayat2 yang lain pake plastik item geto n naikin ke dalam truk. Dasar sopirku sangat kreatif, dia beretiin mobil di deket truk. Nggak sopan banget, apa dia nggak tahu kalo saya tuh penakut?? *ya nggak tahulah, wong baru ketemu hari itu kok*

Salah satu hal yang paling kubenci di dunia ini kayaknya adalah ngeliat mayat. Gak peduli mayat siapapun. Mo sodara, mo berita di tipi, mo siapa aja pokoknya aku takut. Titik! (eh ini tanda seru ya)

Hari2 selanjutnya paling sedikit 3 kali sehari aku papasan sama truk pengangkut mayat di jalan. Udah kayak minum obat aja deh.

Sekarang udah hari keempat di Banda Aceh dan udah jam 2 pagi. Aku kebangun gara2 sekali lagi mimpi buruk. Apalagi kalo bukan mimpi ketemu truk pengangkut mayat!

Hu…hu…hu… Gimana dong??? Saya mah bukannya nggak menghormati yang sudah pergi duluan meninggalkan kita di dunia ya. Tapi kan..tapi kan.. kalo gini terus saya bisa sakit kepala gara2 kurang tidur..
Kerjaan banyak neh besok pagi….hiks…

Coba evakuasinya bisa dilakuin dengan lebih cepet. Kayaknya tim ini banyak masalah deh. Yang aku tahu, mereka sebenernya harusnya bisa kerja dalam 3 shift. Tapi kenyataannya sehari cuma satu shift aja sih dari pagi2 ampe jam 6 sorean gitu. Harus dimaklumi ya, listrik PLN kan juga blom stabil nyalanya. Lha kalo kerja di gelap2an mana yang diambil mayat pula, apa nggak jigrak tuh rambut gara2 ketakutan. Trus relawannya juga kan cape n jumlahnya terbatas.

Sepanjang yang aku tahu cuma tentara, polisi n relawan dari luar Aceh yang ngerjain evakuasi. Aku nggak tahu pada kemana orang lokalnya (yang selamat maksudnya). Mungkin mereka lagi kalut cari keluarganya kali *bijak bestari mode on, padahal aku tahu mereka cuma liat2 doang n kadang cari hartanya si mayat*

Oh Tuhan... Mudahkanlah aku tidur malam ini :(



0 Comments:

Post a Comment

<< Home