Have You Experience Vertigo?

Dasar ndak sopan, kemaren sore tanpa minta izin dia langsung ambil kursi n duduk di sebelahku. Mo marah sih (soalnya bisa ketahuan kalo seharian aku cuma corat coret draft punya orang). Ah tapi dia kan culun, ya udah deh biarin ajah.
‘Nana, have you experience vertigo?’

Hwarakadah…bule edan! Tak pikir mo ngomongin kerjaan.
Nyengir. Nurunin monitor. Ngadep ke dia.
‘Kenape emang?’ (trick kalo nggak tahu mo jawab apaan, balik nanya aja lagi :D)
Dan curhatlah dia tentang vertigo yang sedang diderita, situasi yang rumit karena besokannya dia harus berangkat ke Nias, dsb.

Hmm… kadang-kadang kita suka mengabaikan rasa pusing yang datang menyerang. Apalagi dengan gencarnya iklan obat penghilang sakit kepala kayaknya kita eh… saya *malu* cenderung untuk menggampangkan aja. Sayah sebagai orang Jawa sebenernya susah memutuskan itu obat buat menghilangkan sakit kepala jenis apa. Maklumlah dalam terminology bahasa jawa ada setidaknya 2 jenis sakit kepala, mumet dan munyeng hehehe… Apa ya terjemahannya, pusing dan puyeng?!
Pokoknya setiap jenis sakit kepala ya aku minum aja obat itu. Habis iklannya menunjukkan betapa powerful-nya tuh obat :P

Eniwei, vertigo sebenarnya hanyalah salah satu jenis symptom alias gejala dari keadaan yang disebut sebagai balance disorder.
Balance disorder is a disturbance that causes an individual to feel unsteady, giddy, woozy or have a sensation of movement, spinning or floating.
Nah balance disorder sendiri sebenernya cuma salah satu symptom juga dari jenis penyakit/kondisi tertentu.

Sistem keseimbangan di badan kita disusun terutama oleh inner ear sama 3 struktur yang menyusun system labirin yang ada di tubuh. Dua komponen itu, system otak dan system syaraf bisa menjadi sumber dari masalah-masalah balance disorder.

Selain vertigo gejala adanya balance disorder masih banyak, antara lain ngerasa mau jatoh ato jatoh tiba-tiba, lighthededness/merasa pusing, mata jadi blur dan disorientasi. Untuk beberapa orang munculnya gejala ini suka diikuti muntah.

Sebaiknya segera konsultasi ke dokter kalo ada salah satu gejala itu muncul, soalnya balance disorder itu sangat bervariasi sekali penyebabnya. Minta dokternya untuk melakukan cek lengkap. Aku sampe takjub pas browsing penyebab balance disorder.
Mulai dari adanya infeksi, luka di daerah kepala, ketidakseimbangan sirkulasi darah yang mengganggu kerja otak atau bagian dalam telinga, beberapa jenis pengobatan, penuaan, Meniere’s disease, dll bisa menjadi penyebab balance disorder. Macem2 to?!

Yang paling umum dilakukan oleh dokter kalo kita punya keluhan vertigo ato gejala balance disorder lain adalah melakukan pemeriksaan telinga (ada infeksi ato nggak), tekanan darah dan cek apakah ada masalah-masalah pengelihatan. Bantulah dokternya dengan jelasin semua keluhan yang kita rasain secara terperinci.

Bagusnya dateng ke dokter keluarga ato dokter langganan aja karena dia akan bisa ngecek keluhan kita dengan medical record yang ada. Ini sangat membantu keberhasilan pengobatan, karena balance disorder perlu diobati berdasarkan penyebabnya, sejarah kesehatan, kondisi kesehatan secara umum, hasil pemeriksaan umum dan hasil tes yang dilakukan.

Yang nyebelin kalo ternyata dari vertigo itu kita teridentifikasi sebagai penderita Meniere’s disease. Ini penyakit gara-gara keseimbangan cairan dan darah yang ngaco (mungkin blood levels jadi ajrut-ajrutan kali).
Yang jelas sih harus diet ya *sigh*
Beberapa makanan yang harus dihindari adalah yang mengandung MSG (gak boleh makan mie instant deh), cafein (ai mate, gak boleh minum kopi hiks..), nicotine (gak ngaruh *buang kotak rokok ke bawah meja*), alcohol (err..gak ngaruh juga), makanan berkadar garam tinggi (duh goodbye ikan asin, sayur asem n sambel), makanan berkadar gula tinggi (my chocolate bar hiks..).

Jadi mulai sekarang aku janji, kalo sakit kepala akan langsung ke dokter biar ketahuan sebenernya apa yang salah sama badanku (tadi pagi dah kulakukan). Makan yang bener, nggak merokok, nggak mabok-mabokan, kalo jogging hati-hati biar nggak jatoh terguling-guling, dan perilaku sehat dan berhati-hati yang lainnya. Aku juga janji bakalan lebih banyak nanya kalo konsultasi lagi soal si vertigo ini ke dokterku *ngebayangin wajah bete pak dokter menghadapi kecerewetanku*
Jangan sampe gara-gara nyepelein ternyata aku punya masalah besar dibalik vertigo. Soalnya ada jenis balance disorder tertentu yang membutuhkan pembedahan untuk mengobati.

AKU TAKUT OPERASI!!!

Warning: balance disorder di atas tidak termasuk ketidakseimbangan jiwa yeeee…. :D