<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d6840210047268279135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sunday, September 11, 2016

Here I am in Netherlands

It has been a while! :)

So I am in Den Haag already, getting into week-2.  The weather is nice by far; this is according to the Dutch and people living quite long in Netherlands by the way.  To me, it is off course cold.  Not freezing cold but definitely cold.  I am still trying to adjust with strong winds in the morning when I have to ride my bike or walk to the tram station nearby my house.

I will write about my campus and house later.  Oh and off course about visa and other drama before the departure day.  Later later...  Meanwhile, the Church bells are ringing that means it is my time to take a bath and get myself ready to go to the market.

Oh by the way, markets and shops open at 11 AM on Sunday.  Not all but some :)


Tuesday, August 02, 2016

This is Real (2): Pre-Departure Briefing in Jakarta

Last Saturday, July 30 2016, the Neso Indonesia conducted a gathering called pre-departure briefing.  All new students coming to Netherlands in the near future were invited to hear more about whar to expect when we arrive in Holland.

That was a pretty packed event where, if I am not mistaken, more than 300 participants attend; the largest in the knowledge of Pak Mervin Baker.  He's the boss in Neso, for you who do not know who he is. 

Anyway.. I arrived around 8:50 and almost everybody were already in Erasmus Huis' yard.  That was scary because I myself still in disbelieve that I am going to study in Netherlands starting September and I don't have my MVV finalized yet hahaha..  And everybody seemed to know everybody elses.  So naturally I frantically called Risa, a fellow NFP awardee, locating her presence while trying hard to compose myself.  I finally found her and we went to a table with a written signage: Den Haag.

The event itself was done in the auditorium.  It went well despite technical and technological error.  You know.. the microphone, the beamer, the internet connection.. the usual thing.  Technology always fails us, rite!?  I found the wefie with Pre-Dep event in Vietnam super hilarious, because they were so shocked looking at hundreds of us!  And they all look so yoooouuuung...  Plus: they prepared some Bahasa Indonesia catch phrases while we did not!  Oh and we had to look at their backs during wefie hahahaha...

Anyway.. although information were give here and there, to me the event helps me to ease anxiety on social adjustment.  In the down side, it added fear to how I have to live day by day studying and achieving academic standard in ISS.  I am not against the way our seniors open up about many layers of academic life, it is just me in the midst of heavy stress and many deadline. (Did I share that my laptop crashed and I lost everything in it previous Wednesday!?  Yeah.. now we're talking about stress *sigh*).  When I cannot think straight, I am just numb and miserable.

Here is the only picture I took from the event:

Oh and did I tell you that I answered almost 95% correct during yellow cap quiz!? hahaha..

xoxo,
nana

Monday, July 18, 2016

Masa Persiapan: Hal-hal Yang Membuat Deg-degan

Jadi..sejak awal Juni lalu, saya mengalami masa senewen-pasrah-bingung-pasrah-senewen yang bergelombang.  Ya gitulah, namanya juga lagi ngurus proses akan tinggal lama di negara lain.  Tapi kalau mengamati bagaimana kawan seangkatan nanti pada mengalami masa bingung dan senewen ini, mungkin saya relatif lebih kalem.  Kayaknya sih karena sudah pernah mengalami masa galau waktu mengurus proses pindah ke dan kembali dari Thailand beberapa tahun lalu.

Secara umum kegalauan kami dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok ini:
1.  Visa masuk dan izin tinggal sementara di Belanda (MVV: Machtiging tot Voorlopig Verbleijf)
Di sekolah kami, semua proses diinisiasi dari Uni dan kami dilarang mengurus sendiri.  Ada jalur khusus yang sudah disepakati oleh Uni dengan pihak imigrasi dan mengurus sendiri akan mengacaukan alur yang sudah ada.  Masalahnya adalah dari sejak kami masukin segala dokumen yang disyaratkan, informasi lanjutan dari Uni sangat minim sekali.  Minggu lalu ada kabar kawan Colombia udah dapet persetujuan MVV tapi janji temu di kedutaan dia penuh jaya.  Baru dapat jadwal tanggal 22 Agustus, proses bakalan 2 minggu, tapi tiketnya udah issued tanggal 3 September.  Jadilah pada gelisah karena buta sampai di mana proses telah berlangsung dan ada perbaikan apa yang harus dibuat agar proses menjadi lebih cepat.  Yak, kami memang rempong! :))

2.  Tempat tinggal
Kami wajib tinggal di Student House setidaknya selama 12 bulan.  Malah beasiswa saya mensyaratkan sepanjang 16 bulan itu saya terikat dengan kontrak tinggal di sana.  Nggak bisa pindah bok.. Makanya kami banyak nanya-nanya gimana kondisi masing-masing bangunan sehingga bisa milih yang terbaik.  Sayangnya tanggapan dari kakak-kakak kelas juga tersendat-sendat.  Mungkin mereka sibuk ya nek...
Banyak anak-anak yang udah saya tahu pada milih tinggal di gedung yang jaraknya 5 menit jalan kaki ke kampus.  Saya sih milih yang agak jauhan: 20 menit gowes atau 10 menit naik bus.  Potensial telat dan nyasar?  Pastinya!!  Tapi saya pikir mungkin lebih baik jauh dari kampus supaya teman-teman saya lebih bervariasi dari berbagai negara.  Pun tempat yang saya pilih sih deket sama pantai.  Mudah-mudahan berasa di kampung halaman :p

3.  Siapa yang memandu kami dari Schipol ke Den Haag
Tanggal 3 September nanti kami akan mendarat jam 8 malam di Amsterdam.  Itung-itung imigrasi, bagasi, dsb maka kami akan keluarg pada pukul 9 malam lebih gitu.  Lalu bakat drama kami mulai timbul bahwa nanti akan nyasar2 sampe ke ujung Belanda yang entah di mana.  Padahal kami akan ber-10 setidaknya yang berangkat bareng, masak nggak ada yang bisa omong Inggris cari tahu jalan.  Memang dramak hahahaha...

Ya begitulah kekancrutan saya sejauh ini.  Yang major cuma 3, tapi yang lainnya kalau buat saya pribadi ada tambahan 2: ngurus pindahan barang-barang dari rumah yang sekarang, dan yang kedua adalah mengurus penyelesaian pekerjaan yang masih 2 biji ini.  Saya sudah kibarkan bendera putih untuk pekerjaan kedua, semata tak sanggup atur waktunya mondar-mandir bangung-jakarta selama kursus akulturasi.

Wish me luck!

XOXO,

Nana

Wednesday, June 08, 2016

This is Real (1): Visa dan Izin Tinggal

Okay..  Walaupun udah nulis di posting sebelumnya soal alhamdulillah dapet beasiswa untuk sekolah lagi ke Belanda, mbaknya ini sebetulnya suka masih galau apakah ini nyata.  Jangan-jangan trus dibatalin gitu loh maksudnya, ditarik lagi gitu beasiswa yang udah dikabarkan bakalan dikasih itu.  Ya maklumin aja deh, namanya juga anaknya mideran abis.  Gini nih hasil pendidikan yang memberikan pesan konsisten bahwa you're nobody, have to be submissive, not as bright as others, etc :((

Jadi pas Senin malam terima e-mail yang isinya dokumen-dokumen imigrasi yang harus diisi gitu rasanya tetep terkaget-kaget deg-degan nggak jelas.  Oh ternyata ini beneran mereka mau ngasih beasiswa..  Mereka belum mulai muncul rasa penyesalan trus memutuskan untuk membatalkan gitu *ketok meja kayu 3 kali*

Saya memang norak!

Ah stralah.. Hari ini sudah menyelesaikan isi semua forms, dengan pulpen berwarna biru sesuai dengan instruksinya.  Mengapa biru?  Entah ya...  Semua forms dan juga passport sudah scanned and sent barusan.

Bismillah..