<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, July 17, 2008

Persiapan Jadi Ketua Dharmawanita

Ahem ahem... setelah kemaren cuti satu hari untuk menghadiri acara penting sidang terbuka promosi doktoral di kampus jaket kuning, maka mulai hari ini saya harus mulai mempersiapkan diri untuk menjadi: ISTRI DEKAN ehehehehe.... Ngehe berats....

Sbenernya soal nanti sayah harus pake kebaya menghadiri acara ini itu kemana-mana sih entenglah, secara sekarang berkat kakak sayah (yang melajang itu) sini sudah terlatih bergaul sama tante-tante sasak. Tante-tante arisan berlian aja yang masih bikin saya gugup :p

Apa? Arisan??? Aduh... apa susahnya sih jadi host arisan jeung.. Dengan catatan bukan arisan berlian, ikj masih bisa handle deh. Ha?? Jadi role model anggota Dharmawanita yang lain? Bo, tinggal ambil kelas akting dan kursus kepribadian di John Robert Power deh.. Gitu aja ribet banget, jangan kayak orang susah.

Jadi gendut, tunggu apa lagi... Dijamin sayah nggak malu-maluin uhuuuuuyyy..... :p Tapi ngemeng-ngemeng hari gini masih musim gak sih dharmawanita segala? kalo enggak sih ngapain juga jadi istrimyu, secara obsesi sayah kan pengen jadi ketua ahahahahaha...

Tuesday, July 15, 2008

Terbuai Kata-kata

Gue selalu kagum sama para penulis yang bisa merangkai kata- kata menjadi sebuah ungkapan yang indah, entah itu di dalam sebuah puisi atau dalam sebuah novel. Misalnya Bapak Sapardi Djoko Damono yang menuliskan tentang “Hujan Bulan Juni’ dengan ungkapan seperti ini:

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


Atau juga paragraf-paragraf yang ciamik punya Seno Gumira Ajidarma di dalam tulisannya yang dikasih judul “Sepotong Senja Buat Pacarku”. Man…. Dari mana asalnya ide beliau-beliau ini sampai bisa menuliskan bahasa seindah itu? Apakah dari kebanyakan mengkhayal? Atau dari perenungan dan penghalusan batin selama bertahun-tahun? Ataukah itu bermula dari sebuah keisengan belaka?

Dan sayah akan mengakhiri kekaguman sore ini dengan sebuah puisi indah dari Om Sapardi (lagi) yang belum banyak (atau malah belom pernah ya?) dikutip di dalam undangan pernikahan pasangan-pasangan muda yang sedang dimabuk asmara.

Mencintai angin harus menjadi suit
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
Mencintaimu harus menjadi aku

(Sajak Kecil Tentang Cinta; Sapardi Djoko Damono)

Friday, July 11, 2008

Menceriakan Hidup

Tadi pagi berangkat ngantor dalam keadaan badan agak2 remuk redam setelah disiksa bapak trainer yang terhormat malam sebelomnya. Turun tangga susah banget bo... *lebay*

Eniwei dalam keadaan kayak gitu biasanya sayah hanya konsentrasi sama diri sendiri aja, peduli setan sama lingkungan sekitar. Yang penting gue nyaman dan aman nyampe kantor dan bisa kerja (eeeerrr.... browsing hratis tepatnya :p) dengan baik dan benar.

Entah ada setan apa tadi pagi, setelah mendengarkan kutukan harian dari teman saya yang-namanya-tidak-usah-disebutkan itu sambil meringis2 turun tangga, tiba-tiba aja gue ngerasa bahwa hari ini harus gue lalui dengan gembira dan ceria ehehehehe.... Ngehe berats ya...

So gue jalan ke arah jalan raya dengan ceria dan menunggu taksi dengan tenang. Eh lagi asik-asik nunggu gitu tiba-tiba ada mas-mas melintas. Berdasarkan tampilan, sepertinya dia akan ngantor. Setelah diamat-amati sekilas terlihat cukup manis juga yang melintas itu. Ya sudah akhirnya gue membuat keputusan cepat untuk melupakan kenikmatan diantar bapak sopir taksi dan mengikuti mas itu menuju halte busway. Yah bo... mendingan satu bus sama mas-mas brangkat ngantor yang rapi jali dengan berbagai gaya tampilan ala pria metropolitan masa kini kan daripada berdua doang sama bapak sopir bluebird yang kadang-kadang kalo gak cerewet cerita nyari jodoh (untuk cerita ini tunggu postingan berikut kalo inget), ato kalo enggak ngeluh soal macet, ato yang wajahnya menggambarkan seluruh beban hidupnya (no offens soal ini ye....). Pokoke hari ini sayah refuse menerima complain dan cerita rusuh yang lain.

Jadilah saya melenggang ngikut si mas ngantre di halte busway deket rumah. Dan gue ngerasa itu keputusan yang bener bo.... Walopun semi-semi gak manusiawi gitu isi di dalam busway tapi gue puas dapet pemandangan segar di pagi hari ehehehehe... Sungguh hidup ini bisa sangat ceria dan indah hanya dengan satu keputusan sinting di pagi hari uhuk uhuk... Mari menceriakan hidup!! :p