<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Wednesday, August 31, 2011

The Pressure is ON

What pressure? This's maybe an imaginary one for some people.

Here is the thing: I know that long distance relationship is not my cup of tea. I simply don't wanna do it. But what if I have no choice? Yes that's right... like it or not I really have to do it now.

At first a tried to accept that for the time being I really have to do it. Well at least until next year. But the more I try the more I know that I cannot do it. So it is my choice to end it at the soonest. Then I started to seek for other job opportunities in Jakarta. I even don't mind to change my status as permanent employee now and work based on project.

One or two opportunities come, alhamdulillah. Some I have to decline because although those are good and bring closer to si pacar, I dont think that I can survive the hardship of the work. And now...there is one opportunity coming.

I think I will be good in that position and I said yes for that organization's invitation of an interview. So last week within my excitement to get the opportunity, I told one of my colleague. To my surprise she tell other people about it. The worst is that she told my direct supervisor about my interview. Now the situation is awkward because my super just confronted me with the news she got.

I cannot blame my super to confirm my loyalty because it's her task to make sure the whole team member is with her along the journey. What I still cannot understand is the reason that colleague pass the information about me to the super. Even to other people who relate with me in distance. It is so amazing that she did it.

I cannot think any positive reasoning that might be in her mind when decided to gossip around about me, when I specifically told her to keep it for herself. It's just amazingly ugly to do such thing. For sure I cannot trust her anymore now. And if ever that particular position is really for me, I will confront her nicely to say that what she did is not nice at all and she should watch her behaviour.

Anyway..I feel the pressure in increasing now. Because now my super know openly that I am thinking about leaving. And as the 'Nana' that I know, I understand this need to be fulfilled. Yes, if before I was only testing the water to leave and even have preliminary decision to stay, now I really have to leave. I have to set my way out of my job now very soon. While at the same time I have doubt whether si pacar really want me to be with him or not (remember, he escape for 3 days already with no warning already).

So yes the pressure is very much on. I may will decide to just resign without any other secured job, that can happen. Let's see how can I survive this difficult situation.

An experience now about thing I get warned already in the past: be careful with Filipina coz gossiping is in their blood. Now I learn my lesson and say to myself: never trust Filipina. It sounds racist and generalizing, but so what? This's me, a person. I don't ask people to follow, it's just me and my decision.

Labels: ,

Monday, August 29, 2011

it has to end soon

Nggak bisa banget nggak tahu kabarmu lebih dari setengah hari. It drives me crazy :(
For my own good, I have to have the solution for this. Long distance is not my thing *cry*

Labels:

Tuesday, August 16, 2011

What do you like doing best in the world?

Christopher Robbins: what do you like doing best in the world?

Pooh: What I like best is me going to visit you

*senyamsenyumharuterus*

Monday, August 15, 2011

Memasak.. Sumpe Lo???

Ahay bagi yang mengenal sayah luar dalam pasti sudah maklum betapa lidah saya agak ajaib. Pokoknya apapun yang rasanya asin dan gurih-gurih hampir pasti saya bilang enaaaak. Hehehe saya memang bukan masuk dalam golongan sweet tooth :p

Di sini makanan hampir semuanya berciri asem. Saya sih oke-oke saja kok, kan masih banyak makanan Cina yang bisa dipilih hahay :D Tapi anehnya kudapan alias desert orang sini mengkategorikan, nyaris semuanya muanis jaya sentosa. Sebagai yang bukan penyuka manis banget saya suka giyung kalo harus ngabisin satu porsi kecil desert.

Nah nah nah yang mau ditulis tadi apa??? O iya demi mendapatkan makanan halal saya lebih sering masak sendiri di sini. Menunya masih terbatas di sayuran, ikan dan tahu-tahuan. Maklum halal butcher letaknya jauh, males banget mau jalan ke sana demi sepotong daging. Lagian saya nggak terlalu banyak makan daging juga sih. Mungkin nanti deh kalo si pacar ke sini disempetin beli daging sapi atau ayam halal *cintaaa ahem* :))

Jadi yah si oknum pacar tadi nyebut-nyebut soal bakwan sayuran. Nggak tau dia kalo di sini cuaca sedang adem dan hujan deras yang mana akan sangat sedap menikmati bakwan sayur hangat bersama dengan cabe rawit atau sambel ABC. Teh anget sariwangi menemani menghangatkan sore yang dingin *halah* Hadeuh nulisinnya aja agak2 pengen ngeces.

Jadi yah terpaksalah saya sempatin menggugel resep-resep membuat bakwan sayuran. Ae mateee bikin bakwan aja pake resep ehehehe... Biarin aja, namanya juga amatiran. Susahnya tau nggak, di tukang sayur deket rumah itu gampaaang banget dapet daunnya bawang merah tapi naujubile susenye dapet spring onion alias daun bawang. Emang beda gituh? Ya beda banget maliiiiiih *emosi, lapar*

Labels: ,

Tuesday, August 09, 2011

Rumah Itu Bernama The Aree

Ya, itu nama gedung tempat tinggal saya sekarang. Sengaja pisan milih tempat yang pake nama bahasa Inggris biar gampang mengingat dan mengucapkan :)

Tempat tinggal saya terletak di sebuah Soi. Untuk yang sering ke Bangkok pasti bisa membayangkan semacam apa jalanan depan rumah saya hehehe.. Di sepanjang Soi saya ada cukup banyak gedung perumahan. Menyenangkan sih kalau sore saya pulang ke rumah hampir bersamaan dengan para pekerja lain. Kalau pagi sih mereka jalan duluan yak, karena jam kerja saya dimulai lebih siang daripada yang lain. Jadi jadi jadi... jam kerjanya lebih pendek dong?? Emang iyeee... Begitulah, namanya juga kerja dengan gaji lebih kecil daripada yang lain *mulai melenceng :D*

Unit saya kecil-kecil aja. Sesuai dengan pakem dari pengembang maka banyak kaca dipakai sebagai pembatas di rumah. Iya sih supaya ruangan minimal jadi keliatan legaan dikit. Cuma memang jadi ribet buat yang tinggal yak karena kaca gampang keliatan kotor. Dan saya paling risih ngeliat noda di kaca. Jadilah tiap sebentar menggosok deh. Bisa sih panggil mbak-mbak bersih-bersih. Tapi ya gitu, sekali dateng bayarannya 100rebu,kerjanya paling banter juga 3 jam. Mendingan bayar diri sendiri deh ya. Ih kalo dipikir-pikir kenapa saya pelit banget yak. Itu kan menciptakan lapangan kerja gituh. Tapi ya 100rb seminggu dua kali. Aih aih...

Anyway.. seharusnya saya bisa jalan kaki ke kantor. Sekitar 20 menit deh. Tapi selama bulan puasa ini banyakan naik tuk-tuk. Eerrr menghemat energi :p

Pak Bert pernah nanya, lu kan banyak traveling yak. Kenapa pula cari tempat yang lebih luas? Kan nggak ngaruh juga.
Hmmm ada benernya sih kata dia ya. Tapi pada saat pulang ke rumah saya nggak mau ketemu suasana mirip hotel seperti di unit yang lama. Jadi apa bedanya traveling dengan ada di rumah kalo gitu? It was so depressing loh. Jadi saya bersedia membayar lebih mahal untuk mendapat suasana berbeda.

Yak memang ini unit jauh lebih mahal dari punya orang lain di kantor. Ya iyalaaah... mereka kan kontraknya panjang ya. Sementara saya kontrak pendek saja. Plus saya maunya masuk ke sana semuanya sudah tersedia. Ogah rugi banget secara tinggal di sini kan ada batas waktunya jadi ngapain harus bela beli macam-macam lagi. Di rumah ini saya dapet segala sesuatunya. Sampe piring gelas dan sendok garpu pun nggak harus beli ehehehe.. Oh ya, yang punya rumah juga sediain alat masak cukup lengkap. Saya cuma terpaksa harus beli rice cooker aja. Sebenernya kalau dipikir-pikir minta disediain juga bisa sih :p

Okelah,semoga betah di rumah baru!! :))

Thursday, August 04, 2011

Cinta Sederhana

Cinta sederhana itu berani mengalah. Pada saat orang yang kita cintai ternyata tidak terjangkau atau memiliki cinta yang lain, maka cinta sederhana berani melepaskan harapan dan keinginan untuk memilikinya.

Ya begitulah..