<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, March 31, 2011

Not A Cool Morning... At All...

Okay I have 15 minutes to write about life this morning before going back to work. Oh yeah baby, it's 15 minutes only and I just had a distraction from Telkomsel guy calling and selling their product like ring back tone. I wonder how they select customer to be called and offered with product. I guess they just call us and offer everything without analyzing which product appeal to our interest and which one will become a major turn off (ring back tone in my case :p).

Anyway.. where am I now? Oh about life this morning.

Let's start with last night, I tried to go to bed early but failed. It was around midnight when I finally fell asleep. And as consequence I woke up doing my morning prayer with 20% sanity, fell asleep again until si pacar called at around 8. I planned to come earlier than the usual actually so it was kinda messy morning with lots of 'crap crap crap' from my mouth :(

Morning dilemma of what to wear took me more than 10 minutes *sigh* until finally I decided to just go super casual (read: not thinking type of outfit). And then there weren't any ojeg stand by so I had to go with someone I don't know. He is a crazy ojeg driver!!! That's all I can say after we almost got hit once by car, and nearly hit 2 other motorcycles (1 from the back and 1 from our right side). And he didn't use any helmet, so I had to stop far away from the place I can hail taxi. While walking to the taxi stand, rushing, I accidentally hit a big stone and fell in front of a big building beside Trans TV. And yes, it's still hurt to the bones now. Me and my unstable feet :D

Anyway I got in the cab and called si pacar and he said that he was in his mood of bete towards me. I am not sure whether he's bete from last night (I guess so) or only this morning. But whenever it started I said to myself: what a perfect morning to start my day!!!

So I decided to just stop the conversation right away. I had enough things happened so I have limited tolerance to be given to him. The thing is that his bete of course has to do with my history of life. I use to accept it (hardly) but I just could not do it this morning. Because this is me and my life, my history. And if people get hurt because of that I would say sorry although I believe it is not necessary to be done.

The thing is.. becoming the reason of his bete do hurt me. Simply because I feel that I am not accepted as I am and for the rest of my life I will not be good enough. So yes, I stop the conversation not because I am angry but just because I want to stop the feeling of less than human that I feel whenever he start the bete session. Picking my battle, wise people say. I believe I am a good person so I don't deserve to be treated badly. This is who I am and I don't feel sorry for myself. If the best in me is not good enough for you then it's your loss.

Okay now it's almost 20 minutes pass by (I think the Telkomsel guy call can be used as time discount :p). I am about to go back to work. I know I am good at work so let's hit it! Cheer up cheer up!

*turn Lady Gaga play list on* :))

Wednesday, March 30, 2011

Tipe Ibu Pejabat #2

Nantinya gue nggak mau punya nomor NPWP sendiri soalnya males tiap tahun lupa gimana cara ngisi SPT. We will have one number, and neither me nor him will do the filling up etc but that tax consultant we pay will do.

*siap2 ke Sency drop laporan 2010*

Tipe Ibu Pejabat #1

Gue adalah perempuan yang nggak mau nyetir sendiri. Maunya duduk manis di mobil (passenger front seat or preferably back seat), disetirin kemana-mana dan ngomel-ngomel kalo nyetirnya nggak enak. Berasa ibu-ibu sasak gitu deh. Bisa sih bisa nyetir...tapi nggak mau kecuali kepepet abis dan urusannya hidup dan mati.

Seeeet dah... postingan nggak penting pas jam kerja!!

Tuesday, March 29, 2011

Get Dress and Go

Salah satu topik pengamatan yang gue lakuin kepada si pacar adalah the way he dresses himself up :) Oh well maybe this's my fetish, i love looking at a well-dressed man ehehehehe... In particular the color coordination ya. Eits jangan lupa, sepatu. Sepatu memegang peranan penting untuk bikin penampilan seorang pria menjadi yahud *halah* Jadi verdict-nya apa buat si pacar? For a straight guy he's excellent. For gay standard, it is a little bit tricky. Because my man is very straight ehehehe.. But I think considering the unusual combination that he does, he may falls into a good-grade or at least in the upper level of okay-grade ;)

Anyway...mau ngomongin apa sih tadi? Hmm... fenomena berpakaian ya.

Jadi begini, dulu gue pikir gue adalah perempuan yang mengutamakan kenyamanan dulu baru style. Dan gue suka takjub dengan kami perempuan ini. Karena kalo ngeliat mbak-mbak dan ibu-ibu yang masuk dalam kategori berpenampilan oke enak diliat dan seru, menurut gue sebagian besar dari mereka itu menempatkan kenyamanan menjadi nomor buntut. Enak diliat itu yang pertama, nyaman mah belakangan deh dipertimbangkan. Dan itu kan agak-agak kurang waras ya. Tapi kan lu nggak pernah mengalami begitu Na, mana mungkin lu tau kalo itu nggak nyaman?

Oh hello... Setelah ngobrol-ngobrol sama si pacar tentang topik ini, rasanya gue dapet pencerahan kalo I am one of those women deh ehehehehe...

Oke deh I wear flats. Tapi apakah setiap flat shoes itu nyaman dipake dan menopang badan gue dengan baik? Mari kita telaah dengan seksama *tsah*

Gue punya flats warna coklat tua kombinasi kuning kunyit. Manis banget di kaki gue. Dan lagi bunyinya agak tak-tok-tak-tok kalo dipake jadi menarik perhatian orang ke kaki. You know what? Alasnya agak slippery. Tampar ya yang bilang makanya beli yang brand-nya bagus!! Itu sepatu dari brand yang baik dan harganya agak gak murah. Dan kalo dipake di lantai yang bener juga gak ada masalah. Guenya aja yang kecentilan demi kaki terlihat cantik dan matching jadi pake itu sepatu kemana-mana. Padahal itu sepatu diciptakan untuk naik turun mobil (dengan sopir) dan jalan ke salon dan mall :p
Oh jangan khawatir...itu bukan satu-satunya yang begitu. Ada lagi yang warna light brown dari satin yang licin juga. Dan ada sepatu sendal goldies gitu yang kalo dipake suka lepas starp-nya. Dan sepatu kuning yang menggigit di telapak kaki. Oh ya, sepatu sendal itu kan suka dikasih kawat di dalam starp-nya untuk membuat bentuknya tetep tegak. Nah ati-ati deh kalo sering dipake lama-lama tuh kawat keluar dan nusuk kulit lu :D

Sneakers kan nyaman yak? Hmmm...nyaman sih. Tapi warna yang gue mau itu kan merah ya dan dia jenis yang cutting-nya agak rendah. Nah butuh kaos kaki khusus tuh supaya kalo dipake nggak keliatan kayak mau main tenis. Cilakanya itu kaos kaki kagak enak dipake. Ada sih yang oke tapi belinya di Muji dan harganya kurang mursida.

Gimana dengan baju? Gue kadang suka nggak tau kenapa si pacar bilang I look good, lha wong tampilan mah begitu-begitu aja. Tapi yang begitu-begitu aja itu juga kadang suka gak asoy dipakenya. Gini deh, kaos turtle neck rasanya dimana-mana emang gak nyaman dipake deh. Trus atasan yang dipakenya harus pake daleman tanktop dan sejenisnya itu pada dasarnya agak bikin gerah. Yang mana kemudian akan menyebabkan keringetan. Nah fenomena keringetan ini yang kemudian menciptakan demand untuk membeli deodoran anti-perspirant yang paling epektip yang cilakanya brand itu tidak dijual di Endonesah.

Jeans sangat tricky belinya. Gue sempat mengalami periode bete karena fenomena hipster. Giling ya, sini kan badannya tipe buah pear yang geda di pinggul. Pake hipster jeans itu bikin pinggul n pinggang sayah kayak muffin keluar dari tatakannya. Tapi ya apa mau dikata, walopun rasanya kayak mau melorot mulu itu celana ya tetep aja dibeli dan dipake (notes: soalnya kalo atasannya bener akan terlihat indah dipandang sih :p).

Nah..siapa bilang sayah mengutamakan kenyamanan. Hari ini aja lagi pake my regular black pants dan pin-stripes top agak gombrong. Pertama, celana ini look good at me. Tapi sebenernya garis pinggangnya terlalu rendah jadi musti ati2 milih celana dalem (jangan sampe keliatan mengintip) dan atasannya. Susah deh kadang suka refleks pengen naikin celana mulu hahahaha.. Dan kedua atasannya terlihat nyaman memang. Nyaman kok..cuma kadang-kadang gue agak gimana gitu karena kerung dadanya agak dalem. Lha kenapa dibeli at the first place? Eeeerrr...suka sama bentuk lengannya dan lebar badannya yang pas. Lagian pas sama ukuran gue dan terlihat lumayan unik :D

Jadi apakah kenyamanan dipertimbangkan setiap pagi sebelum get dress dan berangkat ke kantor? Pura-puranya sih begitu ehehehehe..

So ladies... I think it's okay to look good first and then think about comfort next. Asal nggak berlebihan yak. Let's use max 5 cm heels (or 7cm if you're an expert of balance) and keep the 10 and 12cm for party only. Adjust the length of your skirt in the maximum level of confidence that you have. And cleavage oh cleavage..it makes you feel good I know. But maybe better to wear something that will not make you get cold ;)

Okay everybody out there is waiting to see us, now let's get dress and look good. Go go go! It's not a crime to be gorgeous! *smooch* ;)

Monday, March 21, 2011

Berjuang Atau Putus Asa

Jadi begini, Mer ketemu sama Derek semalam sebelum hari pertama mereka bekerja di tempat baru. I think that was love at the first sight, tanpa disadari. Nah ternyata mereka kerja di tempat yang sama dan Derek adalah boss dari boss-nya Mer. Cinta rules the world, pacaranlah mereka dengan mengabaikan norma profesional yang ada.

Semua nampak baik-baik saja. Derek cukup bisa mengendalikan Mer yang memang punya bakat dark n twisted inside, plus issue pengabaian oleh ibunya (the famous Ellis) dan bapaknya (Thatcher) yang nggak berjuang untuk kepentingan Mer. Mer pun tidak terlalu terintimidasi dengan status 'dewa' dari Derek.

Singkat cerita semua bahagia sampai kemudian muncul seseorang di tempat mereka bekerja, Addison. Dan dia adalah istri Derek.

Jadi rupanya Derek ninggalin istrinya ini (sepihak) karena mereka ada masalah rumah tangga. Nggak penting ya masalahnya apa, pokoknya pernikahan mereka bermasalah. Dan Derek memutuskan berpisah dan pergi. Dia ambil sikap cuek aja deh lu mau bikin apa yang penting gue ambil jalan gue sendiri.

Addison datang untuk menyelamatkan pernikahan, memenangkan kembali hati suaminya. Dan ini memojokkan posisi Mer sebagai yang dicap pihak ketiga. Oh yeah apapun yang terjadi dalam rumah tangga Addison-Derek, tetep aja tidak salah kalo Addi mengatakan Mer sebagai the woman who sleeps around with my husband.

Dan Derek tidak mengambil langkah apa-apa. He's just be...Derek, stands still in his position, confused. Para wanita mendapatkan ketidaknyamanan dengan semua yang terjadi. Addison sendiri dengan ego dan pride-nya sebagai istri tidak pernah meminta Derek untuk meninggalkan Mer. Dia hanya ada di sana, menunggu suaminya kembali.

Sementara Mer.. Oh Gosh.. Mer dengan semua masalah internalnya menipu diri sendiri dengan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Tapi apa mau dikata kalau hati bilang bahwa he's the one. Dan dengan sisa-sisa harga diri yang dia miliki akhirnya sampailah terjadi satu moment dimana Mer meminta Derek untuk: pick her, chose her, love her.

Apakah Mer sedang berjuang pada saat mengatakan itu, ataukah dia sudah putus asa karena nggak ada lagi yang bisa dia lakukan kecuali memohon?

Nggak tau ya apa yang dirasakan orang pada saat ada di posisi seperti itu. Dan mengapa pula cerita ini dituliskan pada siang hari yang panas ini? Gue juga nggak begitu faham mengapa *oon*

Friday, March 18, 2011

............

Aku ada di sini
Jadi berhentilah menuliskan rindu untukku di udara
Dan mulailah merindukanku seutuhnya

Monday, March 14, 2011

To Share

Call me the goddess of self-centered greedy human being i don't care, but I don't wanna share the man that I love with anybody else. I don't give a damn what people will say.

Oh well if your man said his love is for you but he is living his life with somebody else, what would you say people? I did not believe that a person can do what the song said about this kind of situation. That's just insane. But I just realize that's fact we have to accept exist in our society.

And then what if you feel that he's the one? Do you still be with him and accept that he's with another person while with you; or you simply leave him immediately and believe that if he really is the one then the universe will bring him back to you?

Either way I think will only bring bitterness and lie. Yeah you can say that you're happy with your choice but just take a moment and look inside of your heart and you can find wounds pretended to be happiness. Oh well maybe not all but most of those are lies, pretensions. And it's hard to live a lie, literally, everyday.