<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Wednesday, April 25, 2007

Check in - Check out

Semalem gw happened mengamati sebuah sinetron di TV swasta Indonesia. Jangan tanya judulnya apa secara gw pasti nggak tau. Pokoke adanya di SCTV, ditayangin sekitar jam 10 malem gitu deh kalo nggak salah.

Nah.. di suatu adegan: anak kedua sebuah keluarga kaya kabur dari rumah karena nggak mau dijodohin sama relasi papahnya. Tuh cewe kabur ke hotel gitu deh. Eh dasar nasib sial ketahuan deh sama kakaknya (kakaknya pake dasi gitu jadi asumsi gw either dia big boss di suatu perusahaan, pegawai bank, ato sales asuransi). Ya sud akhirnya si kakak menggelandang adeknya pulang deh.

Nah nyampe di rumah si kakak ngadu tuh sama nyokapnya kalo si adek kabur ke hotel. Trus gini kata nyokapnya: ‘Apa???? Kamu menginap di hotel??? Seorang perempuan menginap sendirian di hotel??? Mau jadi perempuan apa sih kamu ini..’ (notes: pokoknya intinya gitu deh omongan the nyokap. Nggak inget banget detail kata per katanya*

Reaksi gw untuk kalimat the nyokap:
1. Nganga 2 detik
2. Ketawa ngakak sampe guling2 di kasur tentyunya sambil meluk guling
3. Nyengir heran pada akhirnya

Bo.. ada apa sih sama penulis skenarionya? Hare gene single woman nginep di hotel dianggap sundal.. Plis dong ah! Dia hidup di jaman batu kali ye..
Kalo single woman nginep di hotel dianggap sebagai perempuan nggak bener, nah saya ini udah se-enggak bener apa coba? Saya dan perempuan yang karena profesinya mengharuskan dia travel a lot dan tentyunya menginap di hotel SENDIRIAN tepatnya.

Eh ato jangan-jangan ada yang salah sama persepsi gw selama ini. Gw menganggap nginep sendiri di hotel sebagai praktek yang wajar terjadi sementara society menganggap itu sebagai sebuah ketidakwajaran.
What do you think?
Hmm..sebenernya ini topik yang penting nggak ya buat dperbincangkan :D

Monday, April 16, 2007

In Doubt

Sebuah situasi yang pelik dan tidak mudah untuk diselesaikan (paling enggak buat aku):

1. Pake Jilbab
Ada cap tertentu yang ditempelin di jidat setiap pemakai jilbab tentang what so called quality yang harus dipenuhi oleh si pemakai. Beberapa hal yang normal saja terkadang menjadi masalah kalo yang melakukan adalah di pemakai jilbab.
Nah pada kasusku, parahnya, pada saat-saat ini aku malah ngerasa hubunganku sama Tuhan kacau balau. Mendingan kalo cuma hal-hal kecil aja yang dilanggar, ini sih ibadah rutin harian juga ancur-ancuran.

2. Nggak Pake Jilbab
Mungkin karena tampil tanpa beban, tanpa ekspektasi apa-apa tentang kualitas diri, kehidupan religiusku *cieh istilahnya* malah lebih mending. Aku bisa ngelakuin semuanya dengan sedikit lebih baik, tanpa ada bolong-bolong dan excuses yang nggak penting.
Mungkin karena ada perasaan bahwa orang nggak akan memberikan atribut apapun untuk 'penampilan luarku'.
Tantangannya adalah: omongan miring orang karena cara berpakaianku yang berbeda. Nggak sekali dua kali aku dapet komentar yang sangat mengganggu dari orang-orang yang menunjukkan 'perhatian' sama perubahanku pada saat-saat tertentu. Menjawab pertanyaan kalau hanya sekali dua kali sih asoy geboy aja. Tapi kalo sampe setiap pagi ya... ke laut aje.

Aku sih bukan tipe orang yang sangat percaya diri dengan keputusan yang aku bikin, apapun kata orang. Bo.. sayah gitu loh :p Walopun sejauh ini lingkaran terdekatku (minus keluarga pastinya) nggak pernah berkomentar aneh-aneh, tetep aja ada rasa gentar buat berjalan berdasarkan prinsipku sendiri. Kata orang itu manusiawi, tapi kata gw itu nggak banget.
Mungkin aku terlalu keras sama diri sendiri. Well.. mungkin..
Yah.. lets see beberapa bulan ke depan ini deh.
Duh.. another curhatan nggak penting :(