Ngerem di Country Office
Jadi yah 2 mingguan kemaren sayah ketempuhan duduk di country office. Rupanya ada sebuah kebijakan di sana bahwa setiap officer yang sedang cuti harus diganti oleh seseorang dimana yang bersangkutan tidak hanya menjadi semacam penampung semua masalah yang muncul selama periode cuti, tapi juga harus nongkrong setor muka exactly di work station itu. Seru nggak tuh :p
Yang positif selama duduk di sana:
1. I got to know what's going on behind the scene. Tentunya nggak semua hal-hal indahnya, tapi lebih kepada mengapa sesuatu perlu dikerjakan dengan cara A dan bukan cara B. Mohon maap ya, sini kan nggak pernah dapet induction training jadi periode 2 minggu lebih itu membuat saya terkagum-kagum abis. Agak-agak menumbuhkan semacam empathy gitu deh kepada orang-orang dari CO.
2. Kantornya konsisten adem dengan tingkat kebisingan yang pas buat saya. Yeah.. harus saya akui bahwa suasananya membuat saya 'semacam bisa memfungsikan otak secara optimal'.
3. Surprisingly I found people 'speaking the same language' :) Talking with this group of people really stimulating my brain, if you know what I mean. Guess I get use to give long explanation and sometimes have to work hard finding other 'words' even when talking with co-workers in the same project office here. And I pretend that challenge has never been a challenge :)
4. Keren tauk being part of the strict-security-checking-process-which-maybe-someday-may-give-me-opportunity-to-have-blue-passport :))
Yang ngebetein selama di sana:
1. Walopun unik aja ngelewatin proses pengamanan di gedung tersebut, tapi pada saat saya harus menjalaninya like 4 times a day (because I don't have permanent access to go in/out of the office) maka seluruh prosesnya menjadi melelahkan. Dimulai dari meninggalkan KTP di bawah, metal detector, tahapan buka-bukaan badegolan, penggantian identitas internal dan sebagainya yang harus diulang di setiap lantai yang dikunjungi *sigh*
2. Saya nggak punya access code untuk melakukan panggilan telepon. Memangnya saya ini semacam patung kucing melambai-lambai yang hanya untuk dipajang biar rejeki dateng?? I need to do my work which include make phone calls tauuuuk... Pret deh soal ini!!
3. Makan siang is challenging. Yeah..nggak banyak orang yang sudah saya kenal yang bersedia selalu memberi ajakan maksi bersama. Sebagai orang yang selalu jengah dengan lingkungan baru dan cenderung introvert, sayah menderita berats soal opsi yang ada saat maksi. Lagian kalo mau pergi sendiri saya harus menjalani rutinitas security check untuk bolak balik maksi itu juga loh, secara tak bisa pun membuka dan menutup pintu sendiri tanpa access card.
4. Saya datang pada saat situasi sebenernya sedang gonjang-ganjing so yeah..it's kinda unpleasant to sit in my NPO's desk.
Begitulah kira-kira :p
Yang positif selama duduk di sana:
1. I got to know what's going on behind the scene. Tentunya nggak semua hal-hal indahnya, tapi lebih kepada mengapa sesuatu perlu dikerjakan dengan cara A dan bukan cara B. Mohon maap ya, sini kan nggak pernah dapet induction training jadi periode 2 minggu lebih itu membuat saya terkagum-kagum abis. Agak-agak menumbuhkan semacam empathy gitu deh kepada orang-orang dari CO.
2. Kantornya konsisten adem dengan tingkat kebisingan yang pas buat saya. Yeah.. harus saya akui bahwa suasananya membuat saya 'semacam bisa memfungsikan otak secara optimal'.
3. Surprisingly I found people 'speaking the same language' :) Talking with this group of people really stimulating my brain, if you know what I mean. Guess I get use to give long explanation and sometimes have to work hard finding other 'words' even when talking with co-workers in the same project office here. And I pretend that challenge has never been a challenge :)
4. Keren tauk being part of the strict-security-checking-process-which-maybe-someday-may-give-me-opportunity-to-have-blue-passport :))
Yang ngebetein selama di sana:
1. Walopun unik aja ngelewatin proses pengamanan di gedung tersebut, tapi pada saat saya harus menjalaninya like 4 times a day (because I don't have permanent access to go in/out of the office) maka seluruh prosesnya menjadi melelahkan. Dimulai dari meninggalkan KTP di bawah, metal detector, tahapan buka-bukaan badegolan, penggantian identitas internal dan sebagainya yang harus diulang di setiap lantai yang dikunjungi *sigh*
2. Saya nggak punya access code untuk melakukan panggilan telepon. Memangnya saya ini semacam patung kucing melambai-lambai yang hanya untuk dipajang biar rejeki dateng?? I need to do my work which include make phone calls tauuuuk... Pret deh soal ini!!
3. Makan siang is challenging. Yeah..nggak banyak orang yang sudah saya kenal yang bersedia selalu memberi ajakan maksi bersama. Sebagai orang yang selalu jengah dengan lingkungan baru dan cenderung introvert, sayah menderita berats soal opsi yang ada saat maksi. Lagian kalo mau pergi sendiri saya harus menjalani rutinitas security check untuk bolak balik maksi itu juga loh, secara tak bisa pun membuka dan menutup pintu sendiri tanpa access card.
4. Saya datang pada saat situasi sebenernya sedang gonjang-ganjing so yeah..it's kinda unpleasant to sit in my NPO's desk.
Begitulah kira-kira :p
Labels: tentang kerjaan