<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d9640075\x26blogName\x3dthis+is+about+ME+and+me\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://nanaworld.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://nanaworld.blogspot.com/\x26vt\x3d-8684301165100716096', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Thursday, December 16, 2010

Today's Mantra: Respect Yourself

So now.. what can you do with your life to keep it going? Mau merasa kehilangan dan berduka terus atau mencoba melihat dan memaknai segala sesuatu dari sisi lain?

Setelah semua perasaan lu tumpahin dan coba dibicarakan, pernah gak lu dapet balasan yang selayaknya? Apakah semua point of view lu itu ngaruh untuk membantu temen lu mengambil jalan baik dalam hidupnya? Apakah lu merasakan sedikit aja kepedulian dari temen lu itu atas situasi lu sekarang?

Coba cek lagi berapa banyak energi yang lu keluarin untuk merasakan semua kepedihan itu: melihat perbuatannya yang merusak calon rumah tangga orang lain, kesedihan lu karena harus meninggalkan dia sebagai temen terbaik, perasaan kosong karena nggak ada dia di kehidupan lu, dan kenyataan bahwa begitu lu pergi dia seperti mendapatkan hari kemerdekaan dan kebebasan penuh untuk melanjutkan perselingkuhan. Coba pikirkan lagi lebih mendalam, berapa banyak rasa sakit di dada setiap ngeliat apapun yang berhubungan sama dia.

Semua dilema yang dia bicarakan sama lu itu hanya sebuah kebohongan publik yang sangat besar, bullshit. Dan ironisnya yang dimaksud sebagai publik itu adalah lu seorang. Pernah gak semua yang terjadi sekarang mengindikasikan bahwa dia berusaha mendapatkan bantuan profesional seperti yang dia selalu gembar gemborkan? Nah.. laugh at yourself, the joke is on you.

Kalau ini soal matematika dan hukum dagang, lu udah rugi bandar dari kapan tau. Bank bukan hanya akan tapi sudah menyita semua aset lu dan bahkan mungkin sudah berhasil memasarkannya ke orang lain.

Take care of yourself please.. Dia sama sekali tidak layak merusak hidup lu sedemikian rupa. Apakah nanti setelah lu undergo semua prosesnya kemudian lu akan kembali berteman? Dia adalah orang yang dalam standar kewajaran pikiran lu masuk dalam kategori bodoh dan terbelakang. Coba ingat semua hal yang sudah dikhotbahkan dan dihinakan ke lu. Sekarang apa yang dia lakukan? Exactly... hal-hal yang dulu sangat dia hinakan. Inget nggak bagaimana menghinanya waktu dia membicarakan tentang orang2 yang menjilat ludah sendiri? Seolah mereka adalah sampah masyarakat. Nah dia masuk kategori menjilat ludah sendiri gak sekarang? Karma dia bilang, dan karena cinta. Hmmm... dalam kewarasan lu yang sangat optimal, lu tau bahwa tidak ada yang namanya karma dan dosa, yang ada adalah human stupidity. Cinta dan mengikuti kata hati? Bagaimana mungkin kata hati diikuti kalau dia dibutakan oleh cinta. Hanya orang-orang cerdas dan bijaksana yang bisa melihat dan memaknai ini, dan by any definition sudah terukti sekarang bahwa dia tidak sama sekali dan bahkan jauh dari memenuhi definisi kategori manusia seperti itu.

Pikirkan kembali... Dia sama sekali tidak peduli sama lu. Sama sekali, big zero, catat itu dan camkan dalam hati. Ini bukan masalah kalian saling memiliki dan menjaga, bukan tentang itu. Bahkan dalam standar hubungan antar manusia pun lu sama sekali tidak dihargai dan dihormati. Lu ibaratnya doormat buat dia yang hanya akan dipakai kalau dibutuhkan yang dikasih nama sebagai soul mate.

Nah sekarang why bother dengan segala sesuatu yang dilakukan sama dia? Kalau memang perlu hapus aja bbm-nya. Toh lu punya nomor teleponnya. Kapan perlu tinggal dihubungi saja pas nanti lu akan pergi jauh. Jangan menjadi sama kayak dia yang tidak menghargai orang dengan sepantasnya, lu harus menunjukkan attitude yang lebih baik. Beri tahu dia bahwa lu akan pergi jauh, that's it.

Now soul sister, i have enough talking to you. You.. make decision.

Sunday, December 12, 2010

Losing is a Dangerous Feeling

Nah! Setelah perpisahan itu diucapkan, sekarang mau apa? Bahkan belum genap 4 jam dan aku sudah mengalami kram otak memikirkan bagaimana hari-hari berikutnya akan berjalan tanpa ada kabar-kabar konyol yang saling kita bagi. Siapa sih orang yang saling mengabarkan hasil pengecekan BAB hari ini dengan dalih menunjukkan tingkat kesehatan kecuali kita? Memanggil dengan nama paling tolol di dunia? Bagian badan mana yang paling gatel saat itu? Cuaca apa hari itu di belahan dunia lain? Gosip arteis paling gak penting? Lagu-lagu ciptaanmu yang terbaru? Dan semua petualangan yang kita lakukan bersama, ke Singapur untuk bersenang-senang borju, Bali untuk dugem, all escapes to Bangkok, our stupid trips to Bandung, ke Nepal untuk eerrr..liat orang demo :D Gosh... semuanya seperti film yang diputar di otakku.

Semua pertengkaran yang kita lakukan, yang penting-penting sampai yang paling bodoh. Semuanya selalu berakhir dengan kembali berbicara setelah beberapa saat, tanpa ada basa basi permintaan maaf sebelumnya. Kayaknya mengucapkan kata maaf is not our thing. Kita hanya selalu merindukan ngobrol lagi setelah semua masa diam itu.

Nah bukan bukan...bukan di otak tapi di dada. All happy and sad moments that we had, there is not any guarantee for us to have new ones in the future. So my dearest friend, I treasure you in my heart. This is the most powerful friendship I've ever had. Nggak pernah menyangka bahwa pertemanan ini sudah begitu mengikat dan meracuni. Kalau begini ini rasanya kehilangan suami, then my husband must be dead somewhere in Caribean sea and I never have the opportunity to see his dead body.

I know this's for my own good, tapi masa sih harus seberat ini dijalaninya?

Friday, December 10, 2010

20 Tahun Kemudian

Ternyata aku masih manusia yang sama, anak berusia 15 tahun yang terpaku membeku di depan pintu yang setengah terbuka itu 20 tahun yang lalu. Aku tidak pernah beranjak dari posisi itu. Waktu seolah-olah berhenti dan aku masih ada di sana.

Ketika kehidupan masa kini menyajikan kenyataan seperti yang aku lihat 20 tahun lalu, semuanya memukulku dengan sangat keras. Membutuhkan berminggu-minggu proses penyadaran sampai aku tahu bahwa aku menghentikan seluruh hidupku 20 tahun yang lalu.

Aku masih ada di sana, membelalakkan mata, membeku, merasakan seluruh darah menguap dari tubuh dan meninggalkanku sebagai sosok tak bernyawa. Aku masih berdiri di sana, sampai saat ini. Tidak tahu harus berbuat apa kecuali membekukan diri.

Dan aku harus kehilangan semua yang paling berarti dalam kehidupanku sekarang. Karena gadis kecil itu sangat terluka dengan apa yang dilihatnya saat ini. Aku, gadis kecil itu, masih tidak tahu harus melakukan apa kecuali harus berdiri dan membatu di tempat yang sama. Membuat ilusi bahwa yang kulihat di depan mata sekarang adalah kejadian lain hanya membuat semuanya menjadi semakin memburuk.

Mencairkan yang sudah beku selama 20 tahun sungguh sebuah proses yang sangat asing. Mungkin aku harus menghancurkannya. Atau aku harus meninggalkan semuanya. Dan aku tidak ingin melakukannya karena aku akan kehilangan kamu.

Tapi ini jiwaku, akulah yang bertanggung jawab atas kehidupannya. Memintamu tetap ada pada saat aku kembali ke masa kini sungguh sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Karena hidupmu bukanlah hidupku. Aku juga tidak tahu apakah aku masih bisa melihatmu dengan cara yang sama seperti yang kulakukan sebulan yang lalu.

Dan sekarang memikirkan ketidakhadiranmu saja sudah memberi rasa yang mematikan. Jadi izinkan aku berduka saat ini. Kemudian mengenang semua hal yang indah yang pernah kita lakukan bersama sampai aku siap untuk melepasmu. Mungkin begitu lebih baik.

Monday, December 06, 2010

Quotes of Today: Soul Mate

People think a soul mate is your perfect fit, and that's what everyone wants. But a true soul mate is a mirror, the person who shows you everything that is holding you back, the person who brings you to your own attention so you can change your life.

A true soul mate is probably the most important person you'll ever meet, because they tear down your walls and smack you awake. But to live with soul mate forever? Nah. Too painful. Soul mates, they come into your life just to reveal another layer of yourself to you, and then leave.

A soul mates purpose is to shake you, tear apart your ego a little bit, show you your obstacles and addictions, break your heart open so new light can get in, make you so desperate and out of control that you have to transform your life, then introduce you to your spiritual master...

(Elizabeth Gilbert)

Thursday, December 02, 2010

Letter To A Friend

Dear kakak,

I dont know how to start... Sudah berapa lama ya kita temenan deket? 5 tahun kali ya. Pertemanan yang aneh dan berlebih-lebihan kata keponakan gw :) Memang sih kita sering berselisih pendapat, but that's fine karena kita menghargai bahwa orang boleh punya pendapat yang berbeda.

I have issues lately. Kayak yang udah gw bilang, kehidupan profesional dan personal gw sedang kacau balau pada saat bersamaan. It is tough, you know. Apalagi gw nggak punya ketrampilan untuk mengekspresikan dengan baik. Gw paling nggak bisa nangis. Oh ya gw nangis sih hari minggu kemaren, tapi gw menangisi elu. Dan gw benci banget dengan kenyataan itu, kenapa pada saat gw harus membangun kehidupan gw dari awal gw malah sibuk bersedih tentang elu.

Gw udah menyampaikan stand point gw tentang masalah lu ya. Kalau itu mengecewakan buat lu, gw minta maaf. I just dont understand your willingness to be seduced by a person that engaged-to-another-person and at the same time also in-relationship-with-another-person-than-you. Mungkin gw kuno, tapi bukannya sebuah tempat bernama relationship itu hanya untuk 2 orang saja. Isn't too crowded for the four of you? Well okay.. you said dia sudah memutuskan pacarnya jadi lu sekarang naik pangkat menjadi selir pertama. Damn it, look how cynical I am in this case!! In the name of love, you said. Fine.. I have nothing to say about that.

I love you so much and I dont want you to get hurt. The feeling that I have for you is now very confusing. Malah gw pernah curiga kalo gw jatuh cinta abis sama lu dan nggak mau berbagi sama orang lain, which is insane! Itulah sebabnya gw sempat memutuskan komunikasi sesaat sama lu. Gw butuh berbicara dengan diri sendiri. It was like a surgery, bikin sayatan di dada untuk melihat jaringan apa yang buruk dan jaringan apa yang masih baik di dalamnya.

Salah satu fakta yang menyebalkan lagi-lagi adalah gw lebih mikirin masalah lu daripada masalah gw. I asked you to stop discussing with me, but apparently you cannot do it. Until last night with my harsh and blunt statement, finally you stop it. I am so sorry, kakak...I really have to do it. Gw mulai nggak bisa membedakan mana masalah gw dan mana masalah lu. Ini sangat tidak sehat.

Please please please...ijinin gw untuk sedikit selfish selama beberapa saat. Gw butuh waktu untuk diri sendiri, with me, myself, and I. Gw butuh menjadi kuat dulu sebelum gw bisa menjadi tempat bersandar lu. Tolong kasih waktu ya.

Meanwhile, gw yakin lu sudah membuat beberapa keputusan untuk hubungan cinta2an lu kan ya. I am fine with your decision walopun itu mungkin akan sangat memuakkan buat gw. Percaya deh sesakit2nya gw ngeliat lu menelan racun..I will stay behind you. Just remember, I am growing stronger and stronger these past days. And if something very bad and awful happen to you, you know that I will still be here for you. You know where to find me, you know where to go home.

I love you no matter where I am, and still belive in our promise to take care of each other. But this is my life and that one is yours, I dont want to mix those up. Nevertheless I will always carry you in my heart and my prayer.

Love,
Nana